16 Jun 2015

Debby Susanto : si "unyu" calon penerus mahkota "queen of mixed double"

well, masih dalam euforia SEA Games 2015, kali ini blogger bakalan mengupas tuntas sosok si unyu-nya mixed double indonesia. yuuppsss... siapa lagi kalau bukan debby susanto. nama debby susanto sendiri bukan orang baru di kancah persaingan ganda campuran elit dunia. sosoknya mulai dikenal saat duet-nya bersama muhammad rijal di pelatnas cipayung pada sekitar tahun 2011 sampai akhir 2013 yang mampu bersaing menembus jajaran ranking top 10 dunia (*CMIIW). membahas sosok yang satu ini, ada hal menarik yang ingin blogger kupas untuk dijadikan bahan artikel.

berhubung hari ini si "unyu" ini berhasil meraih medali emas dalam perhelatan SEA Games 2015 di singapore, ada hal menarik yang menjadi perhatian blogger. debby berhasil meraih medali emas SEA Games ke-2 nya dalam 2 tahun terakhir perhelatan SEA Games. jika di tahun 2013 debby berhasil meraih emas SEA Games pertamanya bersama rijal (*sekaligus kado perpisahan termanis penghujung tahun bagi keduanya karena pasangan RiDeb (rijal-debby .red) pecah kongsi) maka di tahun 2015 ini debby baru saja mengukir catatan prestasi terbaru bersama praveen jordan. artinya, debby berhasil meraih kesuksesan yang sama dengan partner yang berbeda.



 
nova/liliyana di podium ganda campuran SEA Games 2009 laos. sekaligus SEA Games terakhir untuk nova widianto


 rijal/debby dipodium ganda campuran SEA Games 2013 myanmar, hal ini sekaligus jadi kado perpisahan mengharukan untuk keduannya sebelum pasangan ini harus "bercerai"




tontowi/liliyana di podium ganda campuran SEA Games 2011 jakarta. medali emas SEA Games nomor ganda campuran pertama bagi tontowi Ahmad


praveen/debby di podium ganda campuran SEA Games 2015 singapore. sekaligus medali SEA Games pertama bagi praveen jordan di nomor ganda campuran

yang menariknya lagi, blogger menilai bahwa kesuksesan debby mengingatkan blogger terhadap sosok liliyana natsir, yang juga meraih medali emas SEA Games dengan beberapa partner yang berbeda. jika bisa dikaitkan (*menurut sebuah riset ngaco si blogger) pada perhelatan SEA Games 2009, liliyana meraih emas SEA Games bersama nova widianto yang dimana emas tersebut menjadi kado perpisahan termanis sebelum akhirnya pasangan duet NoLyn (*nova-liliyana .red) pecah kongsi di pertengahan 2010. ini sama hal-nya seperti yang dialami debby ditahun 2013 saat meraih emas SEA Games 2013 bersama M. rijal (*yang juga sebagai kado perpisahan termanis sebelum pasangan ini "cerai"). di tahun 2011, liliyana kembali menjuarai podium ganda campuran nomor perorangan bersama tontowi ahmad di SEA Games jakarta, hal ini persis seperti saat ini, dimana debby kembali menjadi juara bertahan SEA Games partai ganda campuran bersama partner berbeda yakni praveen jordan.

entahlah ini suatu kebetulan atau tidak (*atau memang rezeki) dengan begini rasanya bagi blogger pribadi, debby memiliki suatu potensi sebagai pengganti liliyana kedepannya untuk meneruskan tahta kejayaan "queen of mixed double" yang hingga saat ini masih disematkan dibelakang nama seorang liliyana natsir. apalagi beliau sebagai ganda campuran pelapis duet ToLyn (*tontowi - liliyana .red) bersama praveen jordan, masih memiliki banyak peluang untuk bisa menjadi pengganti ToLyn di masa depan. bagi blogger debby masih perlu banyak belajar dan menyerap ilmu lebih banyak dari liliyana sebagai pemain dengan jam terbang yang sudah tinggi. bukan bermaksud untuk menggurui, tapi bagi blogger hal ini perlu dilakukan debby selagi liliyana masih berada di pelatnas sebelum nanti liliyana akan memutuskan pensiun entah kapanpun waktunya, gaar kedepannya tidak terjadi "gap" atau kekosongan stock ketika pemain yang tua sudah pensiun dan yang muda nantinya akan menjadi tumpuan dan andalan indonesia. sudah saatnya yang muda berprestasi dan siap meneruskan kejayaan para senior-senior mereka. so, untuk debby, tetap semangat terus. berlatih, dan berikan yang terbaik. bukan tidak mungkin bila nantinya debby bisa meneruskan mahkota "queen of mixed double" setelah sepeninggalan liliyana natsir kelaK. (AU)

Jakarta, 16 Juni 2015
Article by
Amelia ulfa

photo source : all source from google

Tidak ada komentar: