1 Des 2013

sebuah perjalanan (*chapter 1 eps. tontowi ahmad)

Beritarumpik.blogspot.com- siapa yang mengira jika tontowi ahmad (26) akan menjadi seorang pebulutangkis dunia dengan bermacam prestasi?? untuk lebih jelasnya, marilah kita bersama-sama menyimak kisah dibawah berikut ini :)

tontowi ahmad namanya. sekilas mungkin namanya terdengar lucu atau aneh. ya, dulupun saya juga berpikir seperti itu. pebulutangkis kelahiran banyumas 26 tahun silam ini sekarang sudah begitu terkenal dimana-mana. bukan karena dia artis yang membintangi banyak film layar lebar atau ratusan judul serial televisi, sama sekali bukan! ia seorang atlet bulutangkis dengan talenta dan prestasi yang cukup membanggakan, baik itu untuk orang tua, saudara, maupun negaranya. inilah kisah perjalanan karirnya....

dari penuturan sang ayahanda, muhammad husni muzaitun, putra bungsunya ini dulu sama sekali tidak menyukai bulutangkis. hasratnya sama sekali tidak ada untuk bidang olahraga yang satu ini. namun, demi menyenangkan hati ayahanda-nya, tontowi kecil mau tak mau berlatih di sebuah lapangan bulutangkis yang dibangun ayahnya dibelakang toko bangunan 'ragil' milik keluarganya yang berjarak 7 kilometer dari tempat tinggalnya. bayangkan saja, 7 kilometer!! mungkin jika saya yang berada di posisi owi-pun juga saya akan merasakan kemalasan yang sama seperti dia :p

ternyata, untuk membujuk putra bungsunya agar giat berlatih bulutangkis ini pun sang ayah harus mencari cara yang lebih kreatif agar putra-nya merasa tertarik. ya, dengan berbekal uang Rp.5000 , sang ayah mengiming-imingi putranya jika owi giat berlatih, owi akan mendapat uang yang sudah disediakan ayahnya di depan net. anak kecil mana yang tidak tertarik dengan iming-iming uang Rp.5000 yang mungkin di kala itu uang segitu cukup besar nominalnya. mungkin saja dengan uang tersebut tontowi bisa membeli jajanan apa saja yang ia inginkan di sekolahnya? betul tidak? :D

tetapi, jika saat owi berlatih tanpa ada uang Rp.5000 di depan net, gairahnya untuk berlatih akan menguap begitu saja. banyak sekali alasan yang ia buat agar ia tidak harus berpeluh ria berlatih bulutangkis. ya, begitu nakal!! tapi dari sinilah semua prestasinya bermulai. ia tidak berlatih sendirian, kedua kakaknya, maria uswatun hasanah dan yahya hasan pun juga kerap kali ikut berlatih bulutangkis bersama ayah mereka. besar harapan sang ayah agar anak-anaknya menjadi atlet bulutangkis. kakak lelakinya, yahya hasan bisa dikatakan cukup rajin berlatih bila dibandingkan dengan adiknya yang "bandel" itu. akhirnya, berangkatlah sang kakak ke jakarta untuk menekuni bulutangkis disana, sedangkan owi sendiri yang berlatih di banyumas. tak beberapa lama, mungkin sekitar 2 minggu, kakak lelaki owi kembali ke rumah karena menderita sakit keras. tinggallah harapan sang ayah bergantung pada si bungsu, tontowi ahmad.

selepas masa SMP, tontowi mulai bergabung di klub argo pantes di tangerang, kemudian berpindah lagi ke pusdiklat gresik. karena tak kunjung mendapat partner main, owi jadi merasa putus asa dan sempat berpikiran untuk berhenti bermain bulutangkis dan melanjutkan kembali pendidikannya. namun, tiba-tiba ia ditawari oleh PB.Djarum untuk bergabung.

sudah sangat sering sekali tontowi gonta-ganti partner main dilapangan, hingga hatinya melabuhkan pilihan untuk menjadi partner tetap salah seorang pebulutangkis cantik idola sejuta umat yang tengah naik daun "liliyana natsir".

berpasangan dengan idola memang jadi suatu kebanggaan tersendiri bagi tontowi, alih alih menjadi junior dan berpasangan dengan atlet yang prestasinya cukup meroket, kerap kali ia merasa kurang percaya diri atau lebih tepatnya bertanya pada diri sendiri "kenapa saya yang dipilih untuk berpasangan dengan dia (*liliyana .red)? padahal, masih banyak teman-teman saya yang bermain lebih baik daripada saya" ungkapnya. berpasangan dengan liliyana pun, sebagai seorang partner, ia mencoba mengimbangi permainannya dengan sang senior.

harapan orang tuanya, agar owi tidak cepat berpuas diri dengan segala yang telah ia capai. selalu berserah diri pada gusti allah .SWT agar tidak hanya mendapat kebahagian di dunia semata, tetapi juga kebahagiaan di dunia maupun akhirat.

pesan moral yang bisa kita ambil dari kisah perjalanan karir tontowi adalah, "jangan pernah meremehkan anak nakal. karena siapa tau, dimasa yang akan datang ia bisa jadi pembawa keberkahan untuk orang - orang sekitarnya." [AU].


kedekatan owi dengan sang bunda tercinta.



december 1st 2013,
article by : amelia ulfa

Tidak ada komentar: