25 Nov 2013

"kegemukan" antara kecemasan dan penyebab hilangnya kepercayaan diri


haaiii... i'm back!! :D lama rasanya tidak berjumpa, karena sepertinya gue yang emang jarang nongol di mari :p lagi - lagi ini hanyalah sebuah artikel iseng yang sepertinya gak penting, tetapi bagi gue ini merupakan masalah penting yang harus diungkapkan. kali ini temanya seputar kegemukan! oke, untuk sekedar FYI aja, siapa sih yang gak tau apa itu kegemukan?? yes, gue rasa semua orang pasti tau dengan 1 kata ini.

dewasa ini, ternyata setelah cukup lama gue melakukan riset panik yang gak membuahkan hasil, 9 dari 10 orang mengatakan bahwa hilangnya rasa kepercayaan diri mereka hanya disebabkan karena 1 hal : "KEGEMUKAN!". absurd sih, tapi emang gak bisa dipungkiri kalau kegemukan saat ini menjadi momok dan permasalahan paling kompleks yang dihadapi oleh umat manusia, terutama bagi para kaum hawa.

terus, kenapa sih kegemukan itu jadi momok paling menakutkan?? sebegitu seramnya-kah??

honestly, orang - orang merasa parno dengan kegemukan karena disebabkan oleh beberapa hal. untuk lebih jelasnya, silahkan simak petikan wawancara gue dengan salah satu koresponden berikut ini.


**ket : untuk mempersingkat, inisial G itu artinya gue, dan K artinya koresponden.

G : halo, selamat siang.

K : ehh... iya halo, selamat siang juga. ada perlu apa ya??

G : oh... begini, ini untuk melengkapi penelitian saya tentang kekhawatiran akan masalah kegemukan. oke, baik langsung saja tanpa buang-buang waktu, menurut anda, apa yang membuat orang - orang merasa paranoid dengan kata "kegemukan"

K : ohh.. simple sih mbak, menurut saya, orang - orang merasa paranoid dengan kegemukan karena bagi mereka, kegemukan adalah penyebab turunnya kepercayaan diri mereka dan juga ketakutan akan tindakan diskriminasi.

G : lho, mengapa begitu?? apa alasannya?

K : sebenarnya alasannya sederhana, mereka takut, jika mereka menjadi gemuk, mereka (*terutama untuk wanita) merasa tidak pede dengan bentuk tubuh mereka yang kurang berimbang. ambil saja contoh seperti ini, setiap orang, apalagi wanita, pasti menginginkan bentuk tubuh yang ideal dan seksi bukan?? namun, jika mereka mengalami kegemukan, itu artinya mereka mendapat beban mental yang menyakitkan. mereka jadi kurang percaya diri saat memakai pakaian seksi, ataupun disaat apapun. hal itu yang memicu ketakutan mereka akan tindakan diskriminasi dari orang - orang sekitar mereka. dengan menjadi gemuk, artinya mereka harus menghadapi kenyataan akan di diskriminasi baik berupa ucapan maupun tindakan nyata.

G : oohh... jadi begitu ya?? lalu, bagaimana dengan mereka yang dari lahir sudah ditakdirkan gemuk / gemuk bawaan lahir??

K : justru itu, mereka mendapat beban mental yang cukup berat. bagi mereka, gemuk itu sebuah aib. bahkan yang menyakitkannya lagi, saya punya seorang teman yang *maaf* bertubuh gemuk, hanya karena tubuhnya yang gemuk itu, ia tidak diterima kerja di perusahaan, padahal jika dipikir - pikir, teman saya itu punya keahlian yang cukup mumpuni.

G : hmm... jadi, kasihan ya dengan nasib orang - orang gemuk, padahal manusia semua sama kan di mata tuhan??

K : ya, entahlah mbak. orang - orang selalu menginginkan yang sempurna, padahal mereka sendiri tau bahwa kesempurnaan hanya milik tuhan.

G : iya, iya... jawaban yang cukup menarik. oke, terimakasih untuk waktunya mbak, selamat melanjutkan pekerjaannya kembali.
*****************************

oke, dari kesimpulan perbincangan gue dan salah satu koresponden gue tadi diatas, bahwasannya jika menjadi gemuk, seseorang seperti merasa dikucilkan dari dunia ini. tapi, perlu anda ketahui, kegemukan itu bukanlah keinginan kita, mungkin bisa saja itu sudah takdir, atapun kelalaian kita dalam mengonsumsi makanan atau minuman berlebihan yang menyebabkan kegemukan. well, kegemukan gak lantas membuat anda jadi terlihat jelek, buktinya, mereka yang gemuk pun juga punya keunikan tersendiri. baiknya, jika anda sudah terlanjur mengalami kegemukan, anda bisa mengatasinya dengan cara olahraga teratur, mengkonsumsi makanan dengan porsi diet, ataupun mengganti makanan penuh karbohidrat dengan makanan penuh serat. jika kita menyikapi kegemukan tersebut dengan bijak, maka hal ini tidaklah menjadi sesuatu yang buruk bukan?? ini tergantung masing - masing individu dalam menyikapinya :)


november, 25th 2013
article by :

amelia ulfa

23 Nov 2013

kumpulan quotes bijak ala nyai rumpik

holllaaa.... (*melambai - lambai centil) nyai rumpik is back! huhu, kali ini gue mau iseng-iseng (*ciihh.. lagi-lagi iseng-iseng doang) buat nulis beberapa kutipan quote's yang ampuh untuk para jomblo, mulai dari quotes bijak, sampe quotes yang paling dodol. oke, langsung ajalah, daripada kebanyakan rumpik, let's cekibroott...!!

quotes 1 :
"jemuran aja kelamaan diambil aja bakalan di embat, apalagi hati?? cepetan gih ambil, sebelum diembat yang lain o_O"

quotes 2 :
"anda berpikir untuk mengganti pasangan anda dengan yang lebih baik. tapi?? taukah anda, di luar sana, banyak orang yang lebih baik daripada anda, tapi dia hanya memilih anda?? think again."


quotes 3 :
"saat mencintai seseorang butuh 3 menit untuk melihatnya, butuh 3 hari untuk berkenalan lebih dekat dengannya, tapi butuh 3 abad saat menanti jawaban cinta darinya -_- "


quotes 4 :
"jodoh itu... gak mungkin ketuker. ketikung? iya, diambil orang? iya, ditinggal nikah? bisa jadi (T_T) "


quotes 5 :
"Gue janji ngak akan bohong lagi = damn!!! Gue mesti hati-hati nih biar nggak ketahuan lagi. *ini biasanya yang sering cowok ucapin* "


quotes 6 : 
"Panjat pinang sih gw ga bisa, tapi kalo manjat yang belum dipinang sih, gue jago  :D "


quotes 7 :
"ternyata, gue gak secakep apa yang dikatakan emak gue (T_T) "

quotes 8 :
"ngarepin lo jadi pacar gue itu, ibarat lagi tarohan togel. pengen menang tapi gak mungkin -_- "


quotes 9 :
"ketahuilah wahai kau anak adam, sesungguhnya, hal yang paling bejad dan yang paling memuakkan dalam suatu hubungan adalah "DUSTA"

quotes 10 :
"kemunafikan dan kedengkian hakikatnya adalah ibarat kue basi yang gak laku di toko kue"

quotes 11 :
"buat apa ngarepin mantan?? emang mantan ngarepin lo juga?"


quotes 12 :
"mantan, adalah jodoh orang lain yang nyasar dalam kehidupan kita"


quotes 13 :
"jomblo itu ibarat sales yang harus pinter-pinter nge-yakinin mangsanya agar ia gak merasa memilih orang yang salah"


quotes 14 :
"mblo, gak makan?? makan gih sana? ntar mati lhoo?? :p

quotes 15 :
"single hanya sebuah alibi bagi seseorang yang gak sudi dikatain jomblo"

quotes 16 :
"para pahlawan aja buat ngerebut kembali bangsa ini butuh perlawanan dan pengorbanan, masa kamu yang pengen ngerebut kembali mantanmu gak mau berkorban juga!! apa nanti kata pahlawan?? -_- "

quotes 17 :
"cinta itu butuh ijazah! iya, ijazah. ijazah TK (Tulus Kasih sayang) SD (*Saling Damai) SMP (*Saling Mengerti dan Percaya) SMA (Sailing Menerima Apa-adanya) dan jika sudah dapat ketiga ijazah itu, barulah anda ambil program SARJANA (Surat Janji nikah) muahahaha... :D "

quotes 18 :
"ciiee... jomblo.. spik-nya gak bisa tidur, padahal mah nungguin ada orang yang ngucapin "met bobo yaaww :* "

quotes 19 :
"cakep karena pake photoshop sama camera 360 itu cakep karena keahlian, bukan karena keturunan. cekikikikk :D "

quotes 20 :
"yang jomblo mana suaranya???
*aaaaa.............

kalian kadaluarsaaa!!! :p *geplak ariel noah :v "

quotes 21 :
"cinta itu emang gak harus memiliki, tapi buat nge-gaet kamu, aku harus memiliki semua keinginan kamu. cciihh.. -_- "

quotes 22 :
"seorang jomblo, jika ditanya alesannya kenapa betah nge jomblo, doi bakal jawab 'jodoh gue dah ditangan tuhan' oohhh.. pantes, udah ditangan tuhan, jadi mau diserobot juga susah -_- *okee fix!! "

quotes 23 :
"cewek jaman sekarang rata-rata seneng pamer behel daripada pamer pacar ya?? duh... duhh... -_- "

quotes 24 :
"dear my lovely jodoh; sekarang kamu boleh bersenang-senang ria dengan si dia, tapi dimasa depan, tetep kamu seneng-senengnya sama aku :p "

quotes 25 :
"pas lagi pacaran, sebisa mungkin kasi surprise buat pacarmu. pacarmu pasti suka dengan kejutan darimu, gak harus selalu mawar merah 1 buket, atau makan di resto mahal, kasi kejutan dengan bilang kata 'PUTUS' tiba-tiba, itu lebih oke :v *ciri-ciri orang salah* "

nyiaahhaa.. itulah tadi 25 kumpulan quotes cucok rumpikk ala nyai rumpik... yang mau copas, izin terlebih dahulu gan :p semoga quotes si nyai ini bermanfaat :D


18 Nov 2013

"BADMINTON" antara hobi, kegilaan, dan harga diri bangsa

yahoooww.... para stalker blog gue yang setia. ditengah badai (*baca : hujan .red) seperti ini, daripada bermalas-malas di tempat tidur, gak ada salahnya untuk sekedar bikin tulisan-tulisan gaje di blog :p oke, masih seputar olahraga tepok bulu, kali ini gue mau ngasi sedikit cerita bagaimana suka-dukanya jadi seorang penggila badminton garis keras.

dari gue umur 6 tahun, gue memang udah suka sama olahraga yang satu ini, awalnya bermula ketika kakak gue beli raket (*ya, walaupun raket murahan sih, cekikikkik :p ) dan bermain bulutangkis di halaman depan rumah gue. gue yang hanya seorang anak kecil berpikiran mentok dengan IQ nungging hanya bisa jadi supporter penggembira kakak-kakak gue saat itu (*ya, walaupun sekarang masih tetep jadi seorang supporter dan gak pernah naik pangkat jadi atlet kek gitu... ihihihihiiw :3 lihatlah, dari kecil aja gue udah jadi supporter garis keras. muehehehe... ) dan dulu, atlet bulutangkis yang hanya gue ketahui gak jauh-jauh dari taufik hidayat. ya, waktu dulu sih, gue adalah anak kecil gila yang selalu mesem-mesem kalo ngeliat muka kece aa' taufik hidayat ngucing di tipiikk (*apalagi yang waktu iklan ekstra joss abis doi jadi juara dunia :p )

gue tau alan-susi pun ketika gue diceritain sama kakak ke-2 gue. namun, pada akhirnya, gue menemukan artikel susi-susanti dan alan budikusuma di buku bahasa sunda kelas 2 SD dulu (*ya, meskipun gue harus memohon sana-sini sama temen gue buat nge-translate tuh artikel 1 :p ). di tahun 2005, ahhaa... ini dia awal mula gue jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang pebulutangkis cantik (*eehh... cantik apa ganteng ya?? tapi ya namanya perempuan yaa... gue bilang cantik aja-lah :p ) liliyana natsir namanya. tahun 2005 di bulan agustus, saat itu umur gue belum pula beranjak 10 tahun, gue ngelihat wujud idola gue pertama kali di tipiikk, di acara berita di salah satu stasiun tipiikk swasta surya citra televisi (*baca: SCTV .RED) LIPUTAN 6 siang. seinget gue sih, dulu liliyana atau yang akrab dipanggil butet masih terlihat imut khas anak-anak ABG 19 tahun. (*kayak gue sekarang ini lhooo... :p *kemudian gue dilempar kancut sama readers blog gue :p * ). ya, dengan potongan rambut pendek dengan warna mentereng : merah sedikit kecoklatan, doi nampak manis sekali.

2 tahun berselang, lagi-lagi ketika gue baca koran pagi (*allahh.. gaya mulu baca koran, biasa juga baca komik :p ) gue menemukan berita tentang kemenangan ci butet di koran tersebut. yes, lagi-lagi doi menang juara dunia. gue masih inget, di koran itu ada foto doi, tapi sayangnya, koran itu keburu dikilo-in duluan ama bokap. hihihihihi *pllaakk....* setahun kemudian, disaat pagelaran turnamen bulutangkis paling bergengsi kelas dunia ; thomas & uber cup 2008 disiarkan di trans tipiik dan trans 7, gue sedikit shock saat mengetahui idola gue yang  dulu sering gue panggil "kakak cantik" itu berubah menjadi seorang gadis super tomboy dan rambut yang cepak (*you know, butet selalu terlihat berbeda wajahnya jika doi ganti model rambut. sebab itulah gue juluki dia dengan panggilan "thousands face") tapi, dari dulu hingga sekarang yak tak pernah berubah dari doi, adalah gaya-nya yang khas saat nge-lap keringet dilapangan. begitu keren nan elegan sekali (*okkee.. ini terlalu lebay).

itu tadi sedikit review-review tentang awal mula gue jadi seorang supporter badminton garis keras. "BADMINTON" antara hobi, kegilaan, dan harga diri bangsa. bulutangkis sepertinya telah membawa efek besar dalam kehidupan gue. gue gak pernah merasa segila ini terhadap sesuatu hal. misal, ketika ada pertandingan bulutangkis, gue sedapat mungkin harus mencari cara agar gue bisa diem-diem ngabur ke istora buat nge-live, atau dengan perjuangan keras, gue harus bersabar rebutan channel TV sama bonyok demi nonton siaran bulutangkis di tipiikk. as do you know, di indonesia, sangat sulit sekali untuk menonton pertandingan bulutangkis di TV nasional atau tv swasta. jikalau ada-pun, paling hanya TV kabel / berbayar yang rajin menyiarkannya. mau gak mau, walaupun modem lelet-nya masya allah sekali buat diajak live streaming, tapi tetap hasrat ingin menonton dan sekedar teriak-teriak histeris jika idola akan bertanding. ya, bahkan tak jarang, sebagai seorang fans badminton garis keras, pasti paling getol kalo di jejaring sosial untuk sekedar update score. ya, walaupun sering dianggap tukang nyampah di temlen atau beranda, tapi ada sedikit kepuasan tersendiri saat bisa berbagi informasi kepada yang lain perihal atlet idola mereka kalah/menang.

pernah, saat gue ikut berpartisipasi dalam kirab atlet juara dunia agustus kemarin, pak gita mengatakan kalau dia akan berusaha agar stasiun TV mau menayangkan pertandingan badminton. saat itu, gue yang udah kayak bocah sakau, nyeletuk omongan pak gita barusan sambil sedikit ditambah bumbu curhat. "iya pak, betul tuh pak. saya kan mahasiswa pak, duit jajan saya abis mulu pak buat beli pulsa modem cuma buat streamingan badminton". ya kira-kira begitulah bunyi-nya :p

baiklah, ini cuma iseng-iseng belaka aja kok, kalo artikel di blog ini kurang berkenan, bisa dikoment langsung disindang. oke, sebagai tanda mata, ini dia video taufik hidayat yang gue bilang tadi. kalau anda fans fanatik pasti pernah lihat iklan ini. cekidoott...



ehehe... maaf kalo resolusinya kecil. agan-agan juga bisa kok cari di youtube dengan keyword "iklan extra joss versi taufik hidayat" mehehee... :D

14 Nov 2013

jomblo?? bukan berarti harus bersedih, kawan

haii para pembaca dan stalker setia blog gue yang budiman :p (*kembali datang dengan pede yang udah overdosis) selamat bermalam jumat, dan selamat menjalankan sunah rosul malam ini. cekikikik... iseng-iseng, gue pengen nulis artikel tentang jomblo. ya, gue memang jomblo, jadi gue sangat tau bagaimana rasanya jadi seorang jomblo. jangan sekali-kali menganggap remeh seorang jomblo, why?? karena seorang jomblo adalah makhluk yang sensitif.

pada hakikatnya, siapapun orang pasti ingin dicintai dan mencintai bukan?? ya jawabannya pasti "iya!" siapa sih yang kepengen hidup sendiri? kan tuhan sudah bilang bahwa manusia dan makhluk makhluk lainnya diciptakan secara berpasang-pasangan? yoii gak?? yoyoy kan? tapi gue sedikit miris dengan para jomblo-an - jomblo-watiik yang sering diremehkan. yaa.. sebagai seorang jomblo, gue udah begitu banyak makan asam-garam akan hal itu, mulai dari diledekin karena masalah fisik sampai hal-hal yang gak masuk akal lainnya. dibawah ini, adalah 2 permasalahan umum yang kerap kali jadi bahan ledekan untuk para jomblo.

1. masalah fisik. okey gue sadar, gue memang bukan seorang yang rupawan, tapi apakah cinta itu selalu harus mengaitkan sesuatu dengan keindahan fisik?? jadi jikalau cinta selalu dikaitkan dengan fisik, apakah hal itu menjamin anda akan bahagia? gue bakalan jawab : "belum tentu!" kenapa? jikalau orang benar-benar tulus mencintai, dia pasti takkan peduli mau pasangannya cakep/jelek. iya kan? cantik/ganteng itu relatif kok gan, setiap individu memang punya pandangan masing-masing mengenai kecantikan/ketampanan. lalu, jika mereka yang terlahir tidak sempurna, apakah mereka tak layak untuk dicintai? itu namanya gak adil dong! ya, kita kembali membahas persoalan selanjutnya.

2. terkadang, seorang jomblo sering dikait-kaitkan dengan perilaku penyimpangan seksual (*baca: lesbian atau homoseksual .red). gue rasa alasan ini terlalu memojokkan seorang jomblo. memang seperti yang kita ketahui, sudah tidak asing memang hal-hal yang seperti itu kerap kali terjadi. namun, pandangan seperti ini juga salah! berarti jika anda men-cap si jomblo itu punya perilaku penyimpangan seksual, anda namanya suudzhon. gue adalah salah satu korban yang paling sering dicurigai punya penyimpangan perilaku seksual, alasannya sih klise : hanya gue gak pernah punya pacar dan sering berkomunikasi dengan teman-teman gue yang rata rat perempuan. sakit hati kan pasti jika anda d-juge seperti itu? ya jelas sakit hati! gue di cap seperti itu karena gue selalu berhubungan dengan teman-teman terdekat gue yang rata-rata adalah sesama perempuan, juga karena gue mengidolakan seorang perempuan. so?? apakah menurut kalian itu salah? saya rasa tidak. wajar kan jika disaat kita merasa kesepian tanpa ada pasangan yang jadi obat pelipur lara, disaat itulah teman-teman atau sahabat anda hadir memberikan support untuk anda. jadi pandangan orang yang seperti ini yang salah! "don't judge the jomblo's by their cover". 

seperti yang sudah kita ketahui diatas, 2 hal tadi kerap kali menimpa para jomblo. mungkin, bagi para jomblo yang menganut paham "let it flow" seperti gue, pasti gak akan masalah. "jalani semua seperti biasanya. jangan pedulikan kata orang tentang dirimu. jika memang sudah datang waktunya, lo dan doi pasti akan bertemu jua di pelaminan". santai kan?? kalo kata mas afghan sih "jodoh pasti bertemu" jadi biarkan saja orang berkata apa, nikmati aja masa-masa jomblo lo, biarkan kehidupan lo mengalir sesuai skenario sang maha sutradara terbaik ; Tuhan yang maha esa. jikalau sudah datang waktunya, pasti semua akan berubah menjadi indah. ingat kata pepatah : "berakit-rakit ke hulu, berenang renang ke tepian. bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian." ya mungkin untuk para jomblo kategori kelas remaja yang masih labil dan ingin ngerasain indahnya jatuh cinta (*aallaahhh....), mungkin ngerasa minder dengan status jomblo-nya. pasti ada terbesit pikiran untuk ingin merasakan rasanya diapelin pacar kerumah, diajak jalan-jalan malam minggu sambil ditraktir pacar, walaupun cuma jajan di kaki 5 dan itupun hanya ditraktir seporsi tutut seharga RP.3000, cekikikikik :p ya, tapi yasudahlah, jomblo bukanlah hal yang memalukan, kawan. jadi jomblo juga bukan berarti harus bersedih ataupun minder dengan mereka yang punya pacar/pasangan. anda tidak sendirian. anda masih punya orang-orang yang spesial yang selalu ada buat anda disaat anda senang dan terpuruk, anda juga masih punya tuhan yang selalu ada dan mendengar keinginan anda. jangan pernah merasa anda jomblo yang paling ngeness di dunia ini. toh, masih banyak kok teman seperjuangan sesama jomblo. jadi saran gue, jangan pernah merasa malu jadi seorang jomblo. buatlah diri anda jadi jomblo yang terhormat. jomblo yang tetap optimis menjalani hidup. jangan karena status jomblo anda jadi menutup diri dari orang lain dan merasa pesimis. "KARENA SAYA JOMBLO MULIA, BUKAN JOMBLO NGENESS!!"


don't be sad guys. jomblo bukan akhir dari segalanya. selalu tersenyum, dan  jalani hidup ini penuh semangat. :)

10 Nov 2013

kirab juara dunia ala rumpikers gila

haaaiii haaii... *melambai centil* para pembaca setia blog gue yang budiman :p aahh... terasa gatal tangan ini jikalau tidak berbagi cerita dengan kalian (*ccuuiihh :p) ya, lagi(lagi) cerita yang disuguhkan masih cerita pengalaman gue yang serba dodol. kejadian yang pengen gue share kali ini tentang kegilaan dan kealay-an gue saat ikut ritual kirab (*baca: arak-arakan .red) juara dunia bulutangkis 2013 di sarinah, thamrin. acaranya dimulai pukul 07.00 WIB pagi yang dibuka dengan sesi arak-arakan sang juara dunia dari sarinah menuju bundaran HI, dan dari HI balik lagi ke sarinah. oke, untuk lebih jelasnya, gue akan sedikit-banyak menceritakan kronologis kejadiannya dari awal.

awalnya, gue sempat ragu untuk menghadiri acara tersebut. maklum, acara dimulai pukul 7 pagi, and did you know? jam 7 pagi kalo hari minggu itu, gue masih ngulet-ngulet ditempat tidur. itu artinya, jika acara dimulai dari jam 7 pagi, berapa jam yang harus ditempuh oleh gue agar sampai ke tempat kirab tepat waktu?? (*nb: ini adalah soal cerita matematika, jadi jika anda mendapat soal tipe ini di ujian nasional tahun mendatang, anda jangan khawatir, saya akan bantu anda mencari solusinya :p )

jawaban:

diketahui: acara kirab di mulai pukul 07.00 WIB
ditanyakan : jam berapa kemungkinan gue sampai di arena kirab tepat waktu?
jawab:  jika dilihat dari daerah tempat  gue tinggal. waktu yang diperlukan dari bekasi-ke lokasi kirab bisa memakan waktu 2 jam. ya ini sudah sangat bisa ditebak. namun, kemungkinan ngaret dapat saja terjadi jika :

1. moda transportasi yang agak sulit didapat. ini sangat jelas sekali, mengingat waktu yang diperlukan agar gue bisa sampai di lokasi kirab tepat waktu, artinya gue harus berangkat dari rumah jam 5 pagi. namun, berhubung saat itu gue lagi apes gak dapet angkot, terpaksa jalan kaki lumayan jauh dan akhirnya gue lebih memilih ojek sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan praktis (*ya walaupun gue harus negosiasi panjang dengan si tukang ojek perihal tarif yang dipatok menurut gue terlalu tinggi)

2. menunggu bus yang terlalu lama, mengakibatkan waktu terbuang.  sekarang logikanya seperti ini, anda pasti malas kan menunggu? apalagi menunggu bus itu adalah hal yang paling menjengkelkan. did you know, menunggu bus dan menunggu jodoh ini adalah 2 hal yang berbeda tapi memiliki sifat yang sama. ya seperti itulah. siapapun pasti tidak suka menunggu. apalagi jika menunggu yang belum pasti. iyakan?

3. menunggu teman. ini lebih-kurang juga sedikit menjengkelkan. kita udah berusaha semaksimal mungkin untuk datang lebih awal agar teman kita tidak menunggu lama. tapi apa kenyataannya? malah gue yang harus nungguin temen. ssiigghh! -_-

4. loading lama. gue dan teman-teman gue baru sadar, bus yang kita tumpangi ini gak ngelewatin sarinah, padahal jika di hari-hari biasa, bus tersebut selalu lewat situ. jadi, ongkos semakin bertambah karena turun di tempat yang tidak seharusnya, kita terpaksa naik ojek. -_-

kesimpulan : dalam kasus diatas, anda bisa menyimpulkan bahwa sepertinya jika anda ada di posisi gue, anda pasti akan mencoba untuk datang lebih pagi agar meminimalisir ketelatan.

ya, kira-kira begitulah jawaban yang tepat. okeh, untuk mempersingkat waktu. sesampainya di tempat kirab, like as usual, penuh manusia-manusia. bahkan saat diadakan meet n greet dengan para juara dunia, gue yang kecil mungil tak berdosa ini (*haalllaahh... :p ) rela dipepes gencat-gencet sana sini. cuaca panas ditambah kerumunan manusia yang begitu banyaknya, ditambah lagi bau-bau badan mereka yang bikin gue teler ditempat, bikin gue ingin berteriak lepas "bunuhh gueee". saat sesi tanya jawab dengan para sang juara dunia, gue udah berusaha jadi anak paling heboh, sambil berteriak-teriak sampe suara gue ilang, bahkan saking kekinya gue karena gak dikasi kesempatan untuk bertanya dan dapat merchandise dari para juara dunia, kebetulan orang tua tontowi ahmad yang bela-belain datang dari banyumas. dengan sisa-sisa tenang yang tersimpan, gue teriak ke orang tua owi yang ada diatas panggung "bbuuukkk... anaknya buat saya aja" ya, jika orang waras yang dengar ini pasti akan berasumsi jika gue adalah anak desperate yang bentar lagi mau mengakhiri hidup (*alaahh...) sedangkan mama owi yang kebetulan mendengar teriakan gue cuma bisa nahan ketawanya yang udah diujung(?). okelah.. gak banyak yang pengen gue ceritain disini. mungkin hanya foto-foto sebagai barang bukti yang menunjukkan bahwa gue adalah seorang dodol yang benar-benar gila.

ini sesi foto bersama dengan spanduk yang sudah ditanda tangani oleh para peserta kirab juara dunia. ayyooo.. tebak-tebak gak berhadiah.. komuk gue yang mana?? :p


ini dia, gue dan ube dengan si imut debby susanto. kasian tau si debby waktu itu, doi nungguin orang buat jemput dia pulang. :p


nah... ini dia dua anak gila yang bikin malu di McD sarinah. pamer jersey tapi gak tau tempat. hahaha... (*anak baik, jangan ditiru ya??)



ini dia.. wajah-wajah lusuh setelah capek ikut kirab. dengan penampilan nista berbanjir peluh sana-sini bikin foto ini terlihat muram -_- tapu tetep gaya kok :p




9 Nov 2013

Dok... jangan lepasin susuk saya


Haiiihooo readerrss :D *Kemudian hening* balik lagi bersama saya si author paling nyeleneh se-jagad BL. Setelah sekian lama mati suri(?) dari kebiasaan dodolnya bikin penbung dengan cerita-cerita gaje, iseng-iseng author berpikiran untuk kembali lagi menghasilkan sebuah mahakarya idiotnya. Ya, sebenernya yang kemarin-kemarin itu gak benar-benar pensiun sih, mueheheh... Oke, masih tentang cerpen “haha-hihi” khas si author koplak satu ini. kisah seorang wanita yang bisa dikatakan “kufur nikmat” dengan kecantikan yang dimilikinya. well, bagaimana ceritanya? Lets capcuuyy on TeKaPeh :p
Title       : Dok... jangan lepasin susuk saya
Author  : amelia setsuna shan aka. Amelia ulfa
Cast       : rendra wijaya as dokter rendra
                  Lee youngdae as dokter dae
                  Liliyana natsir as liyana
                  M. rijal as dukun pelet; mbah ijal
                  Tontowi ahmad as mas owi
                  Hendra setiawan as koh hendra
Genre   : comedi, romance
Ratting : 17 tahun kesamping :p
************************************

Liyana’s pov :
Ini sebuah kisah dodol gue yang terobsesi dengan satu hal : kecantikan. Ya, entah mengapa padahal gue udah terlahir cantik sejak orok, tapi mungkin memang sifat alamiah manusia yang gak pernah puas, gue masih merasa kurang puas dengan kecantikan yang gue miliki. Hingga suatu hari, entah ada angin kentut(?) macam apa yang membawa gue ke sebuah gubug praktek perdukunan di desa terpencil di sekitar daerah pedalaman bandung. Berawal dari ke-kekian gue karena pacar-pacar gue banyak yang berpaling dari gue, akhirnya gue memutuskan untuk masang susuk penambah aura di wajah gue. Terdengar gila sih emang, tapi entahlah, gue lagi gelap mata saat itu. Dengan tekad kuat gue pergi sendirian ke tempat praktek perdukunan si dukun spesialis dukun pelet yang punya nama mbah ijal. Setelah konsultasi banyak sama si mbah, akhirnya gue setuju buat pasang susuk tersebut. Kira-kira begini kejadiannya....
...............................................

Flash back, @gubug praktek perdukunan mbah ijal, juli 2011
Gue sampai di sebuah gubug anyep tempat praktek perdukunan si mbah ijal. Keadaan gubugnya sedikit menyedihkan. Gubug yang terbuat dari dinding anyaman dan beratapkan daun rumbia ini memiliki hawa mistis saat masuk di dalamnya. Sembari memberi salam kepada si empunya gubug, dengan segala hormat layaknya orang bertamu gue ucapkan salam.

“punten mbaahh...” sapa gue kepada si mbah ijal, si dukun dengan jenggot dan brewok super lebat di wajahnya.

“iiyyoo... monggo mbak’e ayookk masuk... masukk...” jawab si mbah dengan jumawa sambil mempersilahkan gue masuk ke dalam ruang pribadinya.

Hal yang pertama membuat gue melongo nista saat memasuki ruang praktek khususnya itu berbanding terbalik dengan keadaan penampilan luar gubugnya. Persetan!! gubug dukun macam apa yang didalamnya terdapat pendingin ruangan, satu set home theatre, sebuah laptop, dan alat alat ilmiah canggih lainnya? Gila!

“sore mbahh... saya liyana” ucap gue ke si mbah yang mulai ngidupin laptop branded “apple”nya yang nangkring manis di meja kayu jatinya yang kokoh tersebut.

“sore mbak, ada yang perlu dibantu? Weiisss monggo bicarain semuanya, siapa tau mbah bisa bantu.” Jawab si mbah ijal sambil elus-elus jenggotnya.

“eehhmm... nganu mbah, akhir-akhir ini pacar-pacar saya kok jadi sering berpaling dari saya ya mbah? Padahal saya udah cantik kurang cantik apalagi coba mbah?” ujar gue dengan intonasi suara sedikit senewen.

“oohh... begitu, boleh mbah liat garis telapak tangannya mbak liyana?” tanya si mbah yang sejurus kemudian dengan senang hati gue langsung nyodorin telapak tangan gue ke doi.

Cukup lama doi memandangi garis telapak tangan gue, setelah dilihat dari sisi manapun, doi hanya mengelus-elus jenggotnya sebentar, lalu menyuruh gue buat letakin tangan gue ke alat pemindai. Setelah di periksa, si mbah lalu berkata dengan mantap.

“waahhh mbak, setelah ditilik dari garis telapak tangan si mbak, saya yakin penyebabnya itu karena pacar-pacar mbak gak tahan godaan sama seorang wanita cantik yang punya aura kekuatan magis yang bisa bikin pacar-pacar mbak tergila-gila padanya. Ini pelet! Ya, pelet ini Cuma bisa dilakukan oleh seorang wanita. Sepertinya wanita tersebut punya motif untuk merusak hubungan mbak dengan pacar mbak.” Jawab si mbah dengan mantap.

“lalu, apa yang harus saya perbuat mbah?” tanya gue pada si mbah.

“ya, tentu! Mbak liyana hanya butuh memasang susuk aura pengasihan di sekitar area wajah mbak. Tapi, untuk menggunakan susuk ini, tentu ada ritual khusus yang mbak harus taati dan ikuti. Apa mbak siap??” tanya si mbah

“emang, ritual yang harus saya lakuin sebelum pasang susuk ini apa aja mbah?” tanya gue sedikit ragu-ragu.

“santai aja kok mbak, gak ribet. Mbak Cuma perlu ngelakuin ritual puasa mutih selama 3 hari, cuci muka pake tanah liat merah , dan mandi pake air mawar dalam 3 hari berturut-turut, jika sudah lakukan 3 ritual yang mbah sebutkan tadi, mbak liyana boleh datang kemari lagi.” Ujar si mbah yang memberitahukan ritual apa saja yang harus gue lakukan sebelum memasang susuk tersebut di wajah gue.
************************

Gue akhirnya setuju dengan tawaran si mbah ijal. Atas saran doi, gue lakuin semua ritual yang disuruh oleh si mbah, mulai dari ngelakuin ritual puasa mutih, mandi pake air mawar, dan cuci muka pake tanah liat merah selama 3 hari 3 malam berturut-turut. Hingga saatnya tiba, gue kembali mendatangi tempat praktek perdukunan si mbah ijal. Dengan melakukan persiapan yang matang(?), akhirnya gue digiring si mbah ke ruang operasi(?). sebelum masuk ke dalam ruang operasi, si mbah nyuruh gue buat melepas baju gue dan menggantinya dengan kain basahan. Dengan telaten, si mbah mulai membacakan mantra dan jampi-jampi ke sebuah benda yang ada di dalam cawan suci-nya. Setelah dirasa cukup membacakan mantra dan jampi-jampinya ke susuk tersebut, doi menempelkan sebutir(?) emas kecil berukuran nano yang tak kasat mata tersebut ke dalam rahang pipi gue, lekukan hidung, bibir, dan dagu gue. Ritual pasang susuk pun selesai, dengan percaya diri gue bercermin di gubug si mbah ijal. Gue pandangi diri gue yang terlihat menarik(?) di depan cermin besar dekat ruang operasi-nya si mbah. Dirasa puas, akhirnya gue pulang kerumah dengan perasaan bahagia. Gimana nggak, wong sekarang gue udah semakin cantik. Dapat gue rasakan manfaatnya(?) susuk tersebut saat gue pergi ke sebuah tempat perbelanjaan di daerah kelapa gading. Semua mata para kaum adam menatap penuh takjub ke arah gue. Ya, dengan begini, gue bisa merebut kembali perhatian pacar-pacar gue yang sempat berpaling dari gue. Penampilan gue makin bercahaya dengan wajah gue yang terlihat cantik sempurna. Entah ini efek kekuatan magis susuk yang ada di wajah gue atau bukan, sejak masang susuk, BBM, whatsapp, line gue jadi pada rame. Yess!! Rame sama cowok-cowok yang spik-spik modus ke gue. Mulai dari cowok yang maaf “jelek” sampe yang kece super semua berbondong-bondong nge-add gue, gak terkecuali si mantan. Mas owi dan koh hendra perlahan mulai mencoba untuk merajut lagi hubungan kita yang pernah kandas. Koh hendra ngajakin gue ketemuan di sebuah kedai sushi di dekat kantornya. waktu ketemuan, kita sih ngerasa biasa- biasa aja. Hanya saling melempar senyuman satu sama lain. Hingga akhirnya koh hendra memulai percakapan untuk memecah kebisuan diantara kita.

“Eehhmm... kamu laper gak liyana? Pesan aja apa yang kamu suka, hari ini aku traktir deh.” Ujar kohend yang mulai membuka daftar menu.

“aahhh... jadi ngerepotin koko nih. Eheehhee...” jawab gue sambil tangan gue petakilan garuk-garuk kepala gue yang gak gatel.

“udah pesan aja, kita makan-makan dulu, baru abis ini ada hal serius yang pengen koko omongin sama kamu.” Ucap kohendra yang telah memutuskan untuk memilih menu makanan di kedai sushi ini sembari memanggil si pelayan.

Gue Cuma bisa nurut. Yekeleesss gitu doi ngajak gue balikan lagi? Atau jangan-jangan... doi mau ngasi surprise buat gue?? Aaiihhh jadi gak sabar :p dengan suara lirih, kohend kembali membuka mulutnya.

“liyana...” panggil kohendra sejenak.

“Iya koh, kenapa?” tanya gue sambil menatap matanya dalam-dalam. Sedalam celana dalam merah muda yang gue pake hari ini(?) *lhhooo??

“kamu keliatan makin cantik sekarang. Keliatan berbeda dari liyana yang pernah kukenal dulu.” Jawab kohendra yang mulai menunduk salting karena gue tatap langsung matanya.

“hah? Maksudnya?” heran gue yang gak mengerti maksud perkataan kohend.

“iya, selain makin cantik, entah kenapa aku ngeliat ada aura yang berbeda yang terpancar dari wajah kamu. Kamu seperti bintang yang bercahaya yang sulit untuk aku gapai.” Jawab kohend yang like as usual, ngeluarin kata-kata perumpamaannya yang sulit dicerna di otak mungil gue yang rada ngangkang ini :p

“hooo... lebay benjeett sih koh, yaampun biasa aja keleeesss... gue tetep liyana yang pernah koko cintai dulu kok :p “ jawab gue sambil mencubit lengan kohendra dengan mesra :p

Lagi asik-asik mesra-mesraan, si pelayan dengan pakaian yukata lengkap sedari tadi asyik-masyuk ngeliatin kemesraan kita berdua sambil senyam-senyum laknat(?). diihh... ini pelayan rada-rada ehh... ngapain doski senyam-senyum ngeliatin gue? Pppfffttt  -_-

“eeehhh... anuu.. maaf mas, mbak, ini pesanannya. Maaf menunggu lama ya?” jawab si pelayan dengan pakaian yukata ala pelayan resto jepang lainnya.

“aahhaa.. iiee... daijoubu desu. Onna, arigatou gozaimasu  (*ahhaaa... gak kok, gakpapa-gakpapa. Terimakasih nona .red)” jawab kohend dengan membungkukkan badannya sedikit sebagai rasa penghormatan.

“nee... nee... dou ita” ucap si pelayan dengan bahasa jepang lumayan lancar. Sejurus kemudian si pelayan berlalu meninggalkan kita berdua.

Kita berdua kembali melanjutkan perbincangan yang tadi sempat tertunda. Gue masih tetap asyik menikmati makan siang gue. Perlahan, kohendra yang sudah selesai menghabiskan seporsi miso soup-nya mulai angkat bicara. Dengan sedikit berdehem untuk sekedar check-check sound, doi memasang tampang serius. Ia menghela nafasnya lalu kentutkan.

“liyana, inilah hal yang ingin aku omongin sama kamu.” Ujar kohendra mantap dengan suaranya yang ngebass seksi.

“iiyyaahh kohh.... omongin ajjaahh.. gakpapaaahh...” jawab gue dengan sexy voice ala gue.

“eehhmm... maaf liyana, waktu itu aku putus sama kamu karena... aku udah punya tunangan, minggu depan aku mau nikah.” Jawab kohend dengan nada penyesalan.

*OOOOHHHHOOOOKKKK!!!*  (*kesedek orok :p)

Mendengar hal tersebut, seketika mata gue menatap doi dengan tatapan nanar. Bibir bergetar seperti mesin metromini butut keluaran tahun 1990-an. And... this is time for mewek pemirsaahh... gue nangis kejer di dalam kedai sushi tersebut, sambil diliatin seluruh pengunjung yang datang. Jelas, gue sakit hatii!! Mungkin kalo ada salah satu dari fans gue yang berbaik hati datengin crew termehek-meheknya trans tipiiikk, komuk gue mungkin bisa ngucing disondang. Mayan keleesss gue bisa jadi artis karbitan, cekikikikik :p dengan wajah penuh penyesalan, doi mengeluarkan sepucuk undangan warna putih gading dari saku jas-nya. Yess, wedding invitation card!

OUR WEDDING

Hendra setiawan ST, Msi

Dengan

Sandiani arief SE, MBA

Tanggal pemberkatan : minggu, 09 oktober 2011
Tempat : gereja katedral St. carolus, jakarta

“sorry liyana, bukan maksud hati buat kamu kecewa. Tapi mungkin dia yang terbaik buatku. Maaf ya, aku harus permisi.” Ujar koh hendra yang berlalu meninggalkan gue sendirian.

Gue berlari mengikuti doi yang mau masuk ke mobilnya. Appeess... gue malah dicegat pelayan kedai sushi itu karena makanannya ternyata belom dibayar. WHHAATTT!!?? Belom bayar?? Mampuss gue!! Hendra, how ‘siake’ you’re! Sambil berteriak kalap gue panggil hendra yang udah masuk kedalam mobilnya.

“woooyyyy HEEENNNDDRAAA.... balik lo kesini, lo belom bayar makanannya, siake!!” teriak gue yang percuma saja, doi udah melesat kabur dengan pajero sport-nya.

Mau gak mau, dengan sisa uang yang ada, gue bayarin makanan koh hendra tadi. Sial! Padahal itu duit buat perawatan kulit minggu depan. Setelah gue ditinggal kawin sama hendra, mantan gue mas owi kembali hadir ke kehidupan gue. Awalnya Cuma biasa-biasa aja, gakpapa dong masih berhubungan baik dengan si mantan. Tapi lambat laun owi mulai menunjukkan kode-kode minta balikan lagi. Gue sedikit ragu, apa kali ini mesti gue terima atau nggak? Gue masih trauma nanti gue ditinggal kawin lagi kayak kemaren. Sigghh!! Mas owi minta buat ketemuan di warung steak and milk shake deket kampus gue. Aaahhh... mas owi, dia tetep hitam manis seperti biasanya, cekikikikikik... di warung steak itu, mas owi mengutarakan semua niatnya buat minta balikkan lagi sama gue. Dia cerita semua alasannya kenapa waktu itu mutusin gue, ternate (*ternyata .red) doi kepincut cinta cewek bule -_- pppfffttt.... akhirnya, sebagai seorang wanita yang masih memiliki hati dan welas asih, gue kembali menerima mas owi kedalam kehidupan gue. Entah, semenjak kita balikkan lagi, doi jadi seneng banjeet anter-jemput gue kemana-mana. Suka ngirimin mawar merah kesukaan gue kerumah, katanya sih mawar merah sebagai tanda cinttaaahhh :p gak hanya itu, doi suka ngasi gue surprise, ajak romantic dinner dan masih banyak lagi. Tapi, saat gue dan doi lagi candle dinner disebuah restoran elit di bilangan daerah jakarta selatan, gue iseng-iseng nanya ke doi kapan mau ngelamar gue. Tapi apa reaksinya??

“liyana, kamu tuh makin cantik ya abis putus dari aku?” ujar mas owi.

“iya dong mas, eh iya mas owi, aku mau nanya dooonngg...” jawab gue manja.

“iya, liyana mau nanya apa sayang?” Tanya mas owi memasang tampang kyuutt-nya :p

“eehhhmm... mas cinta gak sama liyana?” tanya gue gombal.

“iyalah sayang. Mas cinta sama liyana sangat.” Jawab mas owi sambil ngelus pipi gue.

“mas, kalo mas benar-benar cinta sama liyana, apa yang akan mas lakuin?” tanya gue ke mas owi. Berharap dia memberikan jawaban yang gue harapkan.

“eehhhmm... mas bakalan ngelakuin apa aja buat liyana, asalkan liyana bahagia bersama mas.” Jawab mas owi sambil ngelus kepala gue dengan lembut.

“kalo gitu, kapan mas mau nikahin liyana? Liyana kebelet kawin nih, cekikikikik....” ujar gue penuh canda tawa dengan sedikit shy –shy  meoww... :p

Giliran ditanya begitu, tiba-tiba doi pura-pura mati!! Sialan! Gini nih ciri-ciri cowok PHP: tampang menawan ---> suka anter jemput ---> suka ngasih surprise ---> ngasi mawar merah tanda cinta ---> tapi pas giliran ditanya kapan kita nikah? Doi pura-pura mati! Entahlah, susuk dari si mbah gak manjur sama sekali! Sialan tuh dukun pelet, gue mesti bikin perhitungan sama tuh dukun. Akhirnya, keesokan harinya gue kembali menyambangi gubug ceria si dukun pelet; mbah ijal. Gue mau protes, kenapa susuk gue gak manjur. Dengan perasaan keki, gue banting pintu gubug-nya yang berlumut dan keropos dimakan rayap tersebut.

“mmbbaahh... gue mau komplen!!” bentak gue ke si mbah yang ternyata?? Sialan doi lagi nonton blue film pake infocus. Dasar dukun cabul!! -_-

Bukannya merasa malu karena kepergok oleh klien-nya, doi hanya mem-pause adegan film biru tersebut tanpa me-minimize media player-nya, Lalu memasang wajah jumawa-nya yang bikin gue bernafsu(?) untuk nge-jambak brewok-nya.

“eehh... mbak liyana? Mau join nonton sama mbah? Ayo.. ayoo sini, kadieu atuh neng.” Ajak si mbah ijal sambil melambai-lambaikan jarinya dengan lentik gemah gemulai.

“no thanks deh mbah! Mbah gue mau protes sama susuk yang lo pasangin ke komuk gue. Lo tau gak sih mbaaahhh...?? semenjak gue pake susuk lo, iye gue makin cantik, tapi gue kena apeess terus. Pacar gue bukannya balik lagi ke pelukan gue, malah pergi ninggalin gue buat ngelangkah ke pelaminan. Kesel banget tau gak sih mbaahhh.. huhuhu... aduh kan jadi nangis bombay begindang eike jadosnyaahh.” Ujar gue saking keselnya dengan ketidak-adilan hidup yang gue jalani.

“tenang mbak liyana, saya gak pernah menipu para klien yang datang ke saya. Susuk itu hanya sebuah alat magis yang berfungsi untuk menambah aura kecantikannya mbak liyana, tapi susuk ini gak bisa mempengaruhi perasaan seseorang terhadap mbak. Mbak, perasaan manusia itu terlalu kompleks, susuk dipergunakan bukan untuk merubah keadaan atau merubah perasaan seseorang. Mungkin pacar-pacar mbak itu bukan yang terbaik untuk jadi pendamping hidup mbak, tunggu saja. kalo kata mas afghan sih, jodoh pasti bertemu.” Jawab si mbah dengan tatapan penuh asa sambil mengelus jenggotnya yang sudah lumayan panjang beberapa inchi saat pertama kali gue dateng kemari. Tumben-tumbenan nih dukun bahasanya bener -_-

“sorry mbah, gue udah bentak-bentak mbah, oke mbah... kalo gitu gue permisi dulu. Byyee...” jawab gue yang berlalu dari gubugnya. Entahlah, apakah doi langsung melanjutkan ritual maksiatnya nontonin film biru itu ato nggak, that’s none of my bussiness.
...................................................

Beberapa bulan setelahnya, wajah gue mulai timbul bintil-bintil kecil. Awalnya, gue pikir hanya tanda-tanda cikal-bakal jerawat, walhasil gue Cuma modal bersihin wajah gue pakai sabun muka anti jerawat dan facial di salon langganan gue. Tapi alangkah terkejutnya gue saat si pegawai salon yang biasa menangani ritual facial gue mengatakan kalau bintil-bintil kecil yang timbul di wajah gue ini adalah KUTIL! Yekeelleess gitu secara gue cewek cantik nan tajir kek begindang kena penyakit kaum rakyat jelataahh?? Si pegawai salon merekomendasiin gue agar segera menangani ini ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Oke, gue turuti saran si pegawai salon tersebut. Setelah pulang ngampus, gue datang ke rumah sakit buat konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Setelah make an apointment sama dokternya, gue yang hari itu kebetulan mengenakan pakaian sedikit “menantang” berjalan dengan elegan melewati kerumunan pasien yang lagi asik-asik duduk di sekitar bangsal rumah sakit. Lagi(lagi) mata-mata jelalatan para kaum adam gak lepas ngeliatin gue dari atas sampai bawah dengan tatapan nista. Saking pedenya gue berjalan, hampir aja gue nabrak 2 orang dokter yang bisa dibilang “kece” itu. Wajah-wajah mereka oriental khas orang-orang asia timur. Yang satu dokter berkacamata dengan tatapan dingin, yang dengan sombongnya memalingkan wajahnya dari gue, dan satu lagi seorang dokter yang wajahnya persis seperti aktor drama korea yang biasa gue tonton di laptop, memandang gue dengan penuh nafsu. Sejurus kemudian, si dokter berkacamata dengan gaya-nya yang super cool itu angkat bicara pada si dokter berwajah aktor korea disebelahnya sambil masih tetap memalingkan mukanya dari gue.

“heeyy dokter dae, kau tau, mengapa angka kasus pelecehan dan pemerkosaan di indonesia makin marak akhir-akhir ini?? lihat saja pakaian wanita ini! jadi, jangan salahkan para lelaki berbuat diluar batas moral mereka. Kau tau pepatah yang mengatakan “takkan ada asap jika tak ada api” bukan?” celetuk si dokter berkacamata tersebut ke rekan sesama dokternya yang berwajah mirip artis korea itu.

“ya.. ya... ya... aku tau itu dokter rendra. Tapi apakah kau tak tertarik melihat wanita ini? lihat dia, begitu menggairahkan bukan? Kau tau, di negara asalku, korea selatan, wanita yang berpakaian minim seperti dia sudah sangat biasa sekali. Tapi tak bisa dipungkiri kalau wanita itu sangat menggoda, apakah kau tak berpikir begitu dokter rendra? Ayolah, kau juga seorang pria normal bukan?” tanya si dokter berwajah ala artis korea itu.

Jelas gue sedikit tersinggung dengan celetukkan si dokter berkacamata itu. Sialan! Kalo gue gak mandang dia dokter, mungkin udah dari tadi gue ancurin kacamatanya pake senapan AK 47! :@

“maaf dok, bukan saya bermaksud lancang, saya tau persis siapa yang dokter bicarakan itu. Ayolah dok, gak usah munafik, pasti dokter udah ngerasa panas dingin kan ngeliat saya? Aahhhaa... laki-laki terkadang banyakan munafiknya ya?” celetuk gue gak kalah sadis dari si dokter berkacamata itu.

“oohh maaf, saya gak punya banyak waktu untuk bedebat dengan orang seperti anda, masih banyak pasien yang harus konsultasi dengan saya. Maaf!” jawab si dokter berkacamata itu sambil berlalu dengan angkuh dihadapan gue.

Iiisssshhh... siapa sih tuh dokter?? Belagu banget doi! Huuhh berasa sok kegantengan aja sih. Ehh... tapi emang kalo boleh gue akuin doi emang ganteng sih. Tapi so what gitu lho sama pakaian gue. Suka-suka gue dong. Akhirnya, setelah lama menunggu, nama gue dipanggil juga untuk masuk ke ruang praktek dokter. Betapa terkejutnya gue mendapati si dokter yang akan menangani gue adalah 2 orang dokter yang ketemu gue di lobby tadi! Dengan tatapan meremehkan, doi lagi-lagi mengeluarkan jurus celetukan pedasnya.

“eehhh... cewek ini lagi? Ayo taruhan dokter dae, pasti cewek ini punya keluhan penyakit kulit aneh.” Celetuk si dokter dengan lagi-lagi menatap gue dengan tatapan sinis.

Summpprriitt! Ini dokter bener-bener ngajak ribut banget. Belom pernah di sumpel kali ya mulutnya pakai kaos kaki bokap gue yang udah 1 bulan gak dicuci.

“okeh, nama anda nona liyana kan? Apa keluhannya?” tanya si dokter yang dipanggil oleh si dokter berkacamata tadi dengan panggilan “dokter dae”.

“begini dok, sudah beberapa minggu ini wajah saya timbul bintil bintil di daerah hidung, daerah dekat rahang pipi, dan dagu. Terus juga bibir saya rasanya panas dan gatel-gatel banget dok, sumpah ini bener-bener gak nyaman. Belum lagi dari bintil bintil ini sering keluar cairan nanah bercampur darah yang busuk banget bau-nya. Mana sering keluar belatung lagi dok. Hihihi... attuutt” Keluh gue sama dokter dae.

“oke, sebentar akan saya dan dokter rendra periksa wajah nona liyana. Nona silahkan berbaring di tempat tidur sana, saya siapkan dulu peralatannya.” Ujar dokter dae ramah.

Gue hanya bisa manut-manut perintahnya si dokter. Dengan alat yang sudah disediakan, doi meneliti jenis penyakit apa yang membuat wajah gue jadi timbul bintil-bintil kayak gini. Setelah diperiksa, si dokter berkacamata yang diketahui bernama dokter rendra itu mulai membacakan diagnosa-nya.

“baik, nona liyana. Berdasarkan pemeriksaan anda mengidap penyakit ‘kutil’.” Jawab dokter rendra mantap. Tak ada keragu-raguan disana.

“whaat?? Kutil dok? Lalu? Apa yang bisa saya lakukan dok buat menghilangkan kutil-kutil di wajah saya ini?” tanya gue shock.

“yaaa... satu-satunya jalan terbaik ya anda harus menjalani operasi angkat kutil. entahlah, namun saya menemukan ketidak beresan dari penyakit kutil anda. Sepertinya ada campur tangan kekuatan magis yang membuat kutil ini makin memburuk. Bisa dikatakan, penyakit anda ini adalah penyakit non-medis.” Jawab si dokter rendra ini dengan nada khawatir.

Whaattt thheee?? Penyakit non medis? Campur tangan kekuatan magis?? Apa ini maksudnya??

“indera ke-enam saya menduga kalau ini efek dari penggunaan benda magis. Yang bisa saya lihat dari anda saat ini, saya seperti melihat ada benda berukuran sangat kecil yang tertanam di wajah anda, dan kuat dugaan sepertinya itu adalah susuk. Bukan begitu nona liyana? Anda menggunakan susuk untuk menambah aura kecantikan anda bukan?” tanya dokter rendra yakin.

“lhoo?? Dokter tau darimana kalau saya pasang susuk?” tanya gue sedikit heran.

“ya dengan kemampuan indera keenam saya. Ini tidak bisa ditangani secara medis dengan melakukan operasi atau semacamnya, yang harus anda lakukan saat ini untuk mencegah kutil tersebut agar tidak semakin mengganas adalah meminta kepada orang yang memasangnya untuk melepaskannya, dan segera bertaubat. Mungkin ini teguran tuhan untuk anda.” Jawab dokter rendra semakin serius.

“tapi dokk... pelase, jangan lepasin susuk saya. Saya udah merasa nyaman dengan susuk ini.” bantah gue ke dokter rendra.

“iya, anda bilang anda nyaman menggunakan susuk tersebut, tapi tolong, saya tau betul hal yang seperti itu. Anda memasang susuk penambah aura di wajah anda, tapi anda sendiri tidak tau akibat apa yang ditimbulkan dari penggunaan susuk tersebut. Liyana, saya mohon, lepas susuk yang tertanam di wajahmu sekarang juga, penyakit anda ini bukan penyakit medis. Jika anda tidak mau melepaskan susuk tersebut, biar saya yang antar anda ketempat praktek perdukunan yang memasangi anda susuk. Saya mohon liyana, demi kebaikan kamu sendiri.” Tegas dokter rendra.

Gue bingung harus berbuat apa. Diantara kebingungan gue, dokter rendra dan dokter dae menarik gue ke parkiran dan menyuruh gue untuk masuk ke mobil. Ternyata dokter rendra bersikeras agar gue melepas susuk gue saat ini juga. Akhirnya, gue memberitahu dokter rendra tempat praktek perdukunan si mbah ijal. Sesampainya disana, dokter rendra menyuruh si mbah untuk melepas susuk gue. Si mbah hanya manut-manut. Sambil mengelus jenggotnya, doi berkata :

“mbak liyana, maaf sebelumnnya saya lupa ngasi tau si mbak kalo susuk ini juga punya masa berlaku. Susuk yang mbak pakai ini udah lewat dari masa berlakunya. Susuk ini masa berlakunya hanya 6 bulan. Jadi memang sudah saatnya susuk ini untuk dilepas. Susuk ini jika masih dipakai walau sudah habis masa berlakunya, akan menimbulkan penyakit aneh bagi si pengguna. Sekali lagi, maafin mbah.” Ujar si mbah ijal.

Akhirnya, doi menyuruh gue untuk membasuh wajah gue dengan air kelapa muda yang udah dibacain jampi-jampi. Gak butuh waktu lama untuk membuang susuk-susuk tersebut. Setelah susuk tersebut sudah dipastikan telepas semua, perlahan kutil yang ada di wajah gue mulai menghilang perlahan. Setelah mengucapkan terimakasih sama si mbah, gue diantar pulang oleh dokter rendra dan dokter dae. Esoknya, gue pergi ke gereja untuk memohon ampunan tuhan. Gue merasa jadi manusia paling bodoh di muka bumi. Dalam isak tangis gue, sebuah tangan lembut memegang erat pundak gue. Gue berpaling menatap kebelakang. Orang yang memegang pundak gue ternyata adalah dokter rendra. Gue sedikit terkejut. Kenapa dokter rendra ada di tempat seperti ini juga? Doi perlahan mulai melepaskan tangannya di pundak gue dan meraih selembar tisu dari saku jas putihnya. Dengan telaten, dokter rendra menghapus sisa-sisa air mata gue yang masih tertinggal disekitar sudut mata. Perlahan, doi mulai meraih gue untuk didekapnya. Mau gak mau gue tenggelam dalam dekapan dokter rendra. Sambil mengusap puncak kepala gue dengan lembut, doi berbisik di telinga gue.

“mohon ampunlah yang banyak pada tuhan, liyana. Kemarin itu tuhan hanya ingin memberikanmu teguran atas perbuatanmu yang tidak mensyukuri nikmat yang telah ia anugerahkan untuk kamu.” Lirih dokter rendra.

“saya merasa berdosa dok... sangat sangat berdosa sekali. Apa tuhan masih mau mengampuniaku dok?” tanya gue yang masih terisak.

“percayalah liyana, tuhan maha penyayang kepada para hambanya. Lagipula, untuk apa kamu pakai susuk? Lihat! Tuhan udah memberkahimu dengan wajah cantik seperti ini. jika alasannya kamu pakai susuk itu untuk merebut kembali perhatian mantan pacar kamu, kurasa itu gak ada gunanya. Lihat mereka, mereka udah bahagia dengan hidup mereka sendiri, berdoa aja agar kamu pun juga bisa hidup bahagia seperti yang mereka jalani. Mungkin mereka bukan orang yang digariskan untuk menjadi pendamping hidup kamu. Right?” tanya dokter rendra sambil tersenyum menatap gue.

 Gue hanya tersenyum simpul. Hingga dokter rendra perlahan mulai mengecup lembut bibir gue ditempat suci ini.
.........................................

Liyana’s epilog :
Ya, gue dapat pelajaran yang berharga dari kejadian ini dan juga pertemuan tidak sengaja gue dengan dokter rendra. Gue percaya, tuhan pasti telah menentukan jodoh terbaik buat gue. Entah siapapun itu. Waktu terus berputar dan menghadirkan lembaran-lembaran cinta yang baru untuk gue. Ya, cinta itu hadir ditengah –tengah hubungan gue dengan dokter rendra. Benar seperti yang dibilang dokter rendra, kecantikan bukanlah segala-galanya. Cinta tak bisa diukur hanya dengan satuan kecantikan seseorang atau ketampanan seseorang.
********************

The end....

©November 2013

“untuk mereka yang menganggap kecantikan adalah SEGALANYA.”

Authorized by :
Amelia ulfa




mendadak nge-GAP (kisah dodol ketemu butet di apotek sehati, alam sutera. 14 september 2013)

hoollaaa... *lambai kancut* para pembaca setia blog gue (*dihh... pede banget :p) entah ada angin kentut macam apa yang bikin tangan gue gatel gatel buat nge-posting kisah konyol penuh "haha-hihi". Gue mau berbagi pengalaman dodol gue saat bertemu idola.

Yeahh... lagi-lagi ini sebuah kisah konyol saat ketemu butet aka, liliyana natsir. Pertemuan itu terjadi di apotek sehati, milik sang kakak tercinta, Kalista Natsir. Lokasinya di komplek ruko jalur sutera. Jadi buat agan atau aganwatiikk yang mau iseng iseng beli obat disondang yo weeiiss monggo, dilayanin langsung sama ci kalistanya lho :p *promosi dikit gakpapa kan cilista? cekikikik* oke, enough!

Ini sebuah kejadian gak sengaja dimana mungkin hari itu hari hoki gue atau emang udah rejeki gue, gue ketemu butet disana. berawal dari keinginan gue buat ngasi kado ultah doi yang ke-28 tahun *wooww... tuwir juga yes?? eiittss.. biar udah tua, tapi tetep cantik kok :p* (promosi lagi gan :p ) honestly, gak ada niatan gue sebenernya buat kesana, selain karena gue gak punya duit (*ciri-ciri manusia kere*) gue juga buta daerah tangerang (*kisah klasik : lagi - lagi gue buta daerah :p ).

Awalnya gue diajak oleh salah satu teman BL yang namanya Ulfi Syahri imprey ke apotek itu, ya lumayan keleeesss bisa ketemu cilista juga dah syukur alhamdulillah yekaann?? tadinya niatan gue sih cuma buat nitipin kado aja di cilista, yekan gitu secara doi kakaknya kan, yekeleess gitu ntar dirumah bisa langsung dikasiin ke dedeknya. berbekal kenekatan dan insting liar gue, setelah bertanya sana-sini perihal kendaraan umum apa yang harus gue tumpangi agar bisa ngangkut gue sampe ke daerah itu, akhirnya fix gue berangkat.

Perjalanan pertama? fine-fine aja, namun saat udah sampe di tangerang, gue bingung! yeiyalah bingung, secara baru pertama kali gue nginjekin kaki di tangerang, seorang diri pula. gue tanya sama si sopir bus AJA, apakah bus sial yang ngangkut gue ini udah ngelewatin daerah cikokol atau belum, dengan suara ragu-ragu, gue tanya ke si bapak sopir.

"Pak, ini udah nyampe cikokol belom ya?" tanya gue was-was. Takut-takut gue malah dah nyampe di pollnya, daaerah balaraja.

"udah ini mah neng, dah nyampe cikokol. emang neng mau turun dimana?" tanya si bapak sopir yang masih fokus nyetir (*yaiyalah, kalo gak fokus ntar salah-salah doi bisa nabrak :p )

"eehhhmm... aduh turun dimana yak? oh iyaaa... anu.. turun di jam gede cikokol pak," jawab gue mantap. gue sendiri juga gak tau itu jam gede ada dimana.

"oohhh... itu mah udah lewat neng, ini dah nyampe tangerang city mall (*read: tang-city mall)." jawab si pak sopir tanpa ngeliat wujud gue yang cantik jelitaaahh (*alaaahh jiiiss beeuudd :p)

"oohh... yaudah deh pak, saya turun disini aja. byee..." jawab gue keki.

akhirnya, gue turun  ditempat entah berantah. ulfi belom tau dimana, pulsa gue abis. untunglah, akhirnya si ulfi nelpon gue (*yaa... walaupun pake no. temen -_-) dengan nada panik, doi nanya ke gue :

"maakk... lo dimane?"

"mppreett... cepetan jemput gue."

"iyyee... tapi lo dimana mak??"

"gue di tang city mall nak. cepetan jemput. iseng nih gue. gue rasa gu nyasar."

"hhaaahhh?? tang-city mall mak?? ebusseettt... jauh bangattt... yaudah gue kesono dah. ahhiillaahh lo segala nyasar lagi."

akhirnya dengan kesabaran yang cukup, gue setia nungguin ulfi di depan holland bakery deket tang city mall. Lo tau? gue bener-bener ngerasa jadi Hachiko yang nungguin majikan gue pulang.

Akhirnya 10 abad kemudian, pas gue udahg berdiri dengan kondisi osteoporosis, ulfi datang bersama temennya. okeehh.. perjalan masih terus berlanjut. tiba di apotek, sebelum melipirkan motor di parkiran depan apotek, ulfi dengan penglihatannya yang masih oke, doi ngeliat ada 2 andong milik doi. yang pertama mobil mazda (*aaiiihh.. gue lupa tipenya. pokoknya mobil mazda lah) hitam dengan plat nomor B 909 TET dan yang kedua, mobil suzuki swift putihnya yang lupa nomer platnya berapa, pokoknya ada akhiran LLN nya deh. dengan nada suara yang terdengar excited, doi berkata :

"maakk.. mak.. liat dah, itu mobilnya cicic bukan?" tanya ulfi yang mulai melipirkan motornya di parkiran depan apotek tersebut.

"laahhh?? iya itu yaakk?? berarti...." jawab gue terputus.

"iyyeee maaakkkk... berarti doi ada disitu!!!" teriak si ulfi yang bikin gendang telinga gue bocor seketika.

"ffii... au'ahh... gue grogi ffiii... lo aja sana gih yang masuk." ucap gue yang mulai ngerasa nerveous.

ditengah keheningan dan kenerveous-an gue itu, datanglah seorang om-om yang ditaksir umurnya masih sekitar 35-an, berjalan mendekat kearah gue. dengan tenang, doi bertanya pada kita ber-3

"haayyyoo... pada mau ketemu liliyana ya di dalem??" tanya si om-om tersebut.

"hehehe... iya om... tapi grogi om" jawab gue sambil tersenyum kecut.

"ohhhooo... yaudah masuk aja ke dalem, saya juga tadi abis dari sana, malah foto bareng lagi sama dia.saya bilang aja 'lumayan kenang-kenangan sama artis' iya kan??" jawab si om-om tadi.

"tapi om... nerveous nih.. beneran deehh sumpah." jawab ulfi.

"yaudah, om anterin deh kalian ber-3 ke dalem. ayookk ikut sini." ajak si om-om tersebut.

akhirnya, gue, ulfi dan temennya mengikuti langkah si om-om masuk ke dalam apotek. masuk ke dalam apotek tersebut, perasaan gue mulai acakadut. disaat nerveosu, entah ini suatu kecacatan gue dari lahir atau bukan, dimana mana, orang nerveous pasti kan groginya malu-malu kucing, jaga-jaga image gitu. kalo gue malah senyam-senyum gaje sambil sesekali ngakak-ngakak gak jelas. mungkin jika butet ngeliat gue secara seksama, doi bakal berpikiran seperti ini : "ini fans gue?? sumpeehh loo?? anak gila ini ternyataaa??"

ya, gue nungguin butet yang sedari tadi masih asik ngobrol sama cilista. gue hanya mendengarkan obrolan mereka bagai angin lalu. baru setelah butet ditegur sang mama perihal ada 3 anak cacad kepengen ketemu doski, akhirnya doski ngelayanin kita ber-3. karena gue udah gak bisa ngomong apa-apa lagi, ulfi yang langsung ke intinya bilang seperti ini ke butet.

"cici, selamat ulang tahun ya? sukses terus, semoga karirnya makin bagus. oh iya, cici ini ada hadiah buat cici. mohon diterima ya ci?" ucap ulfi yang langsung ngerogoh tas ransel quick silver hitam yang masih nemplok indah di punggung gue.

dengan penuh percaya diri, doi kasi hadiah itu ke butet. butet pun menerimanya dengan senang hati pula. (*ihhiiiyy ini feed back yang bagus :p ). setelah selesai sesi serah terima kado, like as usual jika kita ketemu idola pasti gak afdol dong kalo gak foto bareng. yoooii gak?? akhirnya kita ber-3 foto bareng sama doi. dirasa puas dengan hasil jepretannya, kita menarik nafas lega. entah tiba-tiba rafael (*anak cilista .red) langsung nangis kejer yang akhirnya membuat keluarga natsir jadi sedikit riuh dengan kelakuannya. bahkan sang papa, koh putera lengkong pun turut andil dalam mendiamkannya. akhirnya, demi terhenti tangis si rafa, butet dengan penuh keibuan, memberikannya kado yang gue kasi. whaatt thee.. tapi dalam hati gue berkata "biarkan lah mel, biarin tu bocah biar seneng" dalam hati. akhirnya, butet berinisiatif untuk membuka kado tersebut, sedangkan rafa masih saja menangis. kira-kira ini percakapan singkat antara rafa dan aunty butet :

"udah ya.. rafa jangan nangis, tuh udah dibukain tuh kadonya. udah yaa..??" ucap butet sambil ngelus kepala rafa.

rafa masih terisak. idungnya masih belepetan ingus yang meleleh - leleh. sambil sesenggukan, rafa nangis lagi di lengan aunty-nya. (*masih dalam keadaan beleleran ingus yee rafanya, catet!) tiba-tiba saja butet setengah berteriak.

"aahhh.. rafa jangan meper ingusnya... sana di-elap dulu gih, ntar aunty bukain kadonya." ucap butet  kepada rafa dengan nada suara setengah berteriak.

akhirnya, dibantu oleh salah satu saudara (*mungkin sepupu butet kali ye? gue juga gak tau) kado tersebut dibuka. setelah dilihat, nampaklah dengan indah sebuah kreasi line-art berpigura dengan wajah dirinya. sedangkan si rafa?? lo tau doi diem karena apa?? yess... doi diem anteng sama pita yang membalut kado tersebut. pppffftttt -_- untuk yang kesekian kalinya, gue dan ulfi berfoto lagi dengan idola sejuta umat ini. setelah dirasa puas, gue dan ulfi berniat pamit untuk pulang (*kebetulan waktu itu juga apotek dah mulai tutup) gue pamitan sama butet dan keluarga natsir lainnya. saat pamit sama tante olly (*baca: emaknya butet .red) tante olly nanya ke kita ber-3.

"hati-hati ya dijalan. kalian naik apa kesini tadi?" tanya tante olly dengan wajah ramahnya.

"hehe, iya tante, kita pulang dulu ya? kita kesini naik motor tante." jawab gue.

"oohhh... naik motor?? ber-3 naik motor kesini?" tanya tante olly lagi.

"aahhh... ahahaha.. gak tante, saya bareng dia (*tunjuk ulfi) kalo dia (*tunjuk temen ulfi) itu naik motor sendirian." jelas gue sambil tersenyum lebar seperti joker yang baru sembuh sembelit 5 hari.

"oohhh.. hahaha... yaudah hati-hati ya nak ya??" uap tante olly lagi sambil tak lupa kita ber-3 mencium tangannya dengan khidmat.

okeh, perasaan udah lega, plong sudah rasanya bisa ngasi kado langsung ke idola. saat perjalanan pulang, keluar dari parkiran apotek, gue melambai lentik kearah mobil butet yang kaca pintu mobilnya gak ditutup. dengan gaya pecicilan, gue melambai-lambai genit ke butet.

"cici... cici.... dadaaaaaahhhhh...." teriak gue dari kejauhan yang disambut senyum oleh butet. akhirnya, mobil tersebut melesat hingga hilang ditengah kejauhan.

udaahhh... aahh... capek cerocos mulu, gue-nya auuuss hihihi :3 oke, intinya, dalam bertemu idola, faktor "luck" adalah hal yang paling mempengaruhi. saran gue, saat lo ketemu idola, sebisa mungkin hindari nerveous dengan cara ngakak-ngikik yang gak jelas seperti gue. sangat tidak dianjurkan! tapi karena itu syndrome gue yang udah bawaan lahir, jadi apa mau dikata. okeh.. cukup sekian dulu. makasih banyak yang udah mau nyempatin waktunya buat ngucing ke blog eike. oke, ini dia tanda mata dari perjalanan dodol gue ketemu butet di apotek. cekidot!!

ini komuk gue. iyee.. cius, ini muka gue :p foto yang di take sesaat setelah sesi pemberian kado sama butet. hihihi :3


ini dia, ulfi.  akhirnya kesampean juga ya ketemu butet? hihiihi


hihihi... ini sesi buka kado. si kecil rafa kayaknya penasaran banget ya sama kado dari aunty amel? hihihihi *ditimpuk empeng sama rafa :p



ini foto sesi terakhir. dengan senyumnya yang mengembang, butet lagi asik diajakin narsis sama 2 tuyul di samping kiri-kanannya :p cekikikikikik