10 Nov 2013

kirab juara dunia ala rumpikers gila

haaaiii haaii... *melambai centil* para pembaca setia blog gue yang budiman :p aahh... terasa gatal tangan ini jikalau tidak berbagi cerita dengan kalian (*ccuuiihh :p) ya, lagi(lagi) cerita yang disuguhkan masih cerita pengalaman gue yang serba dodol. kejadian yang pengen gue share kali ini tentang kegilaan dan kealay-an gue saat ikut ritual kirab (*baca: arak-arakan .red) juara dunia bulutangkis 2013 di sarinah, thamrin. acaranya dimulai pukul 07.00 WIB pagi yang dibuka dengan sesi arak-arakan sang juara dunia dari sarinah menuju bundaran HI, dan dari HI balik lagi ke sarinah. oke, untuk lebih jelasnya, gue akan sedikit-banyak menceritakan kronologis kejadiannya dari awal.

awalnya, gue sempat ragu untuk menghadiri acara tersebut. maklum, acara dimulai pukul 7 pagi, and did you know? jam 7 pagi kalo hari minggu itu, gue masih ngulet-ngulet ditempat tidur. itu artinya, jika acara dimulai dari jam 7 pagi, berapa jam yang harus ditempuh oleh gue agar sampai ke tempat kirab tepat waktu?? (*nb: ini adalah soal cerita matematika, jadi jika anda mendapat soal tipe ini di ujian nasional tahun mendatang, anda jangan khawatir, saya akan bantu anda mencari solusinya :p )

jawaban:

diketahui: acara kirab di mulai pukul 07.00 WIB
ditanyakan : jam berapa kemungkinan gue sampai di arena kirab tepat waktu?
jawab:  jika dilihat dari daerah tempat  gue tinggal. waktu yang diperlukan dari bekasi-ke lokasi kirab bisa memakan waktu 2 jam. ya ini sudah sangat bisa ditebak. namun, kemungkinan ngaret dapat saja terjadi jika :

1. moda transportasi yang agak sulit didapat. ini sangat jelas sekali, mengingat waktu yang diperlukan agar gue bisa sampai di lokasi kirab tepat waktu, artinya gue harus berangkat dari rumah jam 5 pagi. namun, berhubung saat itu gue lagi apes gak dapet angkot, terpaksa jalan kaki lumayan jauh dan akhirnya gue lebih memilih ojek sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan praktis (*ya walaupun gue harus negosiasi panjang dengan si tukang ojek perihal tarif yang dipatok menurut gue terlalu tinggi)

2. menunggu bus yang terlalu lama, mengakibatkan waktu terbuang.  sekarang logikanya seperti ini, anda pasti malas kan menunggu? apalagi menunggu bus itu adalah hal yang paling menjengkelkan. did you know, menunggu bus dan menunggu jodoh ini adalah 2 hal yang berbeda tapi memiliki sifat yang sama. ya seperti itulah. siapapun pasti tidak suka menunggu. apalagi jika menunggu yang belum pasti. iyakan?

3. menunggu teman. ini lebih-kurang juga sedikit menjengkelkan. kita udah berusaha semaksimal mungkin untuk datang lebih awal agar teman kita tidak menunggu lama. tapi apa kenyataannya? malah gue yang harus nungguin temen. ssiigghh! -_-

4. loading lama. gue dan teman-teman gue baru sadar, bus yang kita tumpangi ini gak ngelewatin sarinah, padahal jika di hari-hari biasa, bus tersebut selalu lewat situ. jadi, ongkos semakin bertambah karena turun di tempat yang tidak seharusnya, kita terpaksa naik ojek. -_-

kesimpulan : dalam kasus diatas, anda bisa menyimpulkan bahwa sepertinya jika anda ada di posisi gue, anda pasti akan mencoba untuk datang lebih pagi agar meminimalisir ketelatan.

ya, kira-kira begitulah jawaban yang tepat. okeh, untuk mempersingkat waktu. sesampainya di tempat kirab, like as usual, penuh manusia-manusia. bahkan saat diadakan meet n greet dengan para juara dunia, gue yang kecil mungil tak berdosa ini (*haalllaahh... :p ) rela dipepes gencat-gencet sana sini. cuaca panas ditambah kerumunan manusia yang begitu banyaknya, ditambah lagi bau-bau badan mereka yang bikin gue teler ditempat, bikin gue ingin berteriak lepas "bunuhh gueee". saat sesi tanya jawab dengan para sang juara dunia, gue udah berusaha jadi anak paling heboh, sambil berteriak-teriak sampe suara gue ilang, bahkan saking kekinya gue karena gak dikasi kesempatan untuk bertanya dan dapat merchandise dari para juara dunia, kebetulan orang tua tontowi ahmad yang bela-belain datang dari banyumas. dengan sisa-sisa tenang yang tersimpan, gue teriak ke orang tua owi yang ada diatas panggung "bbuuukkk... anaknya buat saya aja" ya, jika orang waras yang dengar ini pasti akan berasumsi jika gue adalah anak desperate yang bentar lagi mau mengakhiri hidup (*alaahh...) sedangkan mama owi yang kebetulan mendengar teriakan gue cuma bisa nahan ketawanya yang udah diujung(?). okelah.. gak banyak yang pengen gue ceritain disini. mungkin hanya foto-foto sebagai barang bukti yang menunjukkan bahwa gue adalah seorang dodol yang benar-benar gila.

ini sesi foto bersama dengan spanduk yang sudah ditanda tangani oleh para peserta kirab juara dunia. ayyooo.. tebak-tebak gak berhadiah.. komuk gue yang mana?? :p


ini dia, gue dan ube dengan si imut debby susanto. kasian tau si debby waktu itu, doi nungguin orang buat jemput dia pulang. :p


nah... ini dia dua anak gila yang bikin malu di McD sarinah. pamer jersey tapi gak tau tempat. hahaha... (*anak baik, jangan ditiru ya??)



ini dia.. wajah-wajah lusuh setelah capek ikut kirab. dengan penampilan nista berbanjir peluh sana-sini bikin foto ini terlihat muram -_- tapu tetep gaya kok :p




Tidak ada komentar: