18 Sep 2013

Liliyana dan misteri vampire rumah kosong tepi danau


@komplek perumahan elit,siang jam 13.00

“permisi, saya ingin tanya, apakah rumah no.211 blok f4 itu dijual?” tanya seorang gadis kepada seorang pegawai dikantor pemasaran diperumahan tsb.
“oh benar nona. rumah itu dijual. apakah nona berminat?” jawab pegawai kantor pemasaran tadi
“ya, kebetulan perumahan ini dekat sekali dengan tempat kerjaku, jadi aku memutuskan untuk membeli rumah di perumahan sini, setelah melihat-lihat ternyata semuanya sudah berpenghuni, tapi saya melihat ada sebuah rumah tipe minimalis yang ada di dekat danau kecil situ dijual. jadi saya berminat untuk melihat-lihat dulu,bisakah?” jawab gadis tadi
“ya,tentu nona. mari saya antar anda untuk melihat lihat rumah itu” tawar si pegawai kantor pemasaran.
*********

setuju dgn tawaran si pegawai kantor pemasaran, gadis yang diketahui bernama lily itu mengikutinya dan akhirnya mereka sampai di rumah yang dimaksud. dari luar, rumah itu terlihat indah dengan gaya minimalis, tetapi ia tak tau bahwa rumah tersebut menyimpan rahasia dan misteri besar yang tak pernah terungkap sampai detik ini. karena tak merasa ada yang ganjil sedikitpun, mereka melihat-lihat kondisi dalam rumah yang masih bagus dan rapi. bahkan walaupun sudah ditinggalkan pemiliknya-pun rumah ini terlihat tidak terlalu usang. cat-nya tak pudar, walaupun lantainya sedikit berdebu dan ada sarang laba-laba dilangit langit rumah berlantai 2 tersebut. rumah tadi memiliki 3 kamar tidur yang pusatnya ada diatas. dimasing masing kamar ada kamar mandi tersendiri. beralih kelantai bawah, disana terdapat ruang tamu , ruang tv, dan dapur. di masing masing kamar mandinya pun disediakan wastafel, toilet duduk, serta bathub dan shower. semua peralatan rumah tangga ada semua disana dan anehnya barang-barang tersebut tidak rusak bahkan tak ada dicuri oleh maling. sebenarnya lily sedikit heran dengan kondisi ini, apakah pemiliknya ini kabur keluar negeri dan rumah ini disita? tapi kalau rumah ini disita,mengapa semua barang barang yang ada di rumah ini tak ada yang diambil?? bahkan sepertinya tak berubah posisi sekalipun. ”biarlah, toh aku tak perlu membeli peralatan rumah tangga lagi.”batin lily. lily menanyakan kepada si pegawai kantor pemasaran tadi kenapa rumah ini barang barang yang ada di dalamnya masih utuh?? si pegawai kantor pemasaran pun mengatakan kalau rumah ini pemiliknya sudah tak tau lagi kemana. mereka seperti hilang ditelan bumi. menurut cerita, rumah ini dulunya ditempati oleh seorang pria muda kaya raya yang tampan dan tinggal sendirian dirumah ini. tapi entah kenapa, si pria tersebut tak pernah terlihat lagi. katanya, ada desas desus yg mengatakan kalau pria itu depresi berat dan menceburkan dirinya ke danau yang bisa dibilang cukup dalam yang ada diperumahan tersebut. tapi tak tau pasti juga. tepat danau berada yaitu ada dibelakang rumah tersebut, kira kira 40 meter dari beranda belakang rumah yang dibeli lily. lily merasa merinding mendengar cerita tersebut. tapi ia tepis semua praduga yang belum bisa dipastikan secara jelas itu. setelah melihat-lihat kondisi fisik rumah tersebut, akhirnya lily-pun setuju dan membayar kontan rumah tadi. setelah melajukan mobilnya ke rumah barunya itu, lily memutuskan untuk membereskan seluruh ruangan beserta perabot yang ada disana yang tujuannya agar barang-barang tersebut bisa dipergunakan kembali sesuai fungsinya. ya, cukup melelahkan memang membersihkan seluruh penjuru ruangan yang ada dirumah tersebut, apalagi rumah tersebut lumayan luas juga. setelah 3 jam lebih membersihkan seluruh penjuru ruangan yang ada dirumah tersebut serta perabotannya, semuanya berubah menjadi seperti rumah baru dengan perabotan perabotan mewah peninggalan si pemilik rumah yang ternyata masih bisa berfungsi dengan baik tanpa ada kesalahan dan trouble. karena lapar, lily memutuskan untuk ke supermarket yang ada dikomlek perumahan tersebut untuk membeli kebutuhannya seperti bahan pangan dan lainnya. hari sudah menunjukan pukul 9 malam, dan lily sendiri belum masak dan mandi. setelah pulang dari belanja, lily mencoba untuk memasak makanan seadanya untuk makan malamnya kali ini. lily merasa lelah sekali. lily ingin memanjakan tubuhnya sebentar di bathub. langsung saja lily melepas pakaiannya dan berbaring diatas bathub yang terisi air hangat. air hangat yang sangat memanjakan tubuhnya dengan sabun cair aromatherapy yang menyegarkan tubuhnya yang lelah. tapi entah kenapa lily jadi sedikit agak merasa bulu kuduknya merinding tiba tiba. leher belakangnya seperti ada yang meniup niupkannya. apalagi memang dirumah itu hanya dirinya seorang. tapi lily merasa mungkin semua hanya perasaannya saja. tapi entah mengapa tiba-tiba lampu kamar mandi hidup-mati seketika seperti lampu remang remang yang membuatnya merasa horor sekali. lily pun mempercepat ritual mandinya yang tadinya membuat ia rileks tetapi kini membuat dirinya sedikit parno dengan situasi ini. setelah selesai mandi, lily pun segera berpakaian namun ketika ia berpakaian ia seperti merasa ada yang mengintip. langsung saja dengan tubuh setengah berpakaian setengah berhanduk, lily melihat ke luar kamarnya yang kebetulan pintu kamarnya tidak tertutup rapat karena pintu utama dirumahnya semua sudah ia kunci. setelah memeriksa keluar, lily kembali melanjutkan untuk berpakaian lagi. tetapi kali ini seperti ada seorang lelaki yang sedang bersiul seperti melihat perempuan cantik dan itu sukses membuat lily takut kalau ada penyusup masuk kerumahnya. suara itu terdengar sangat jelas sekali. lily-pun berteriak ; ”heeiii....siapa disana?? cepat tunjukan wujud aslimu. aku tak suka kalau begini caranya kau menakut-takutiku. cepat keluuaarr....” teriak lily lantang seperti ingin mengajak duel. karena suara tak lagi terdengar, lily melanjutkan lagi berpakaiannya sampai akhirnya kegiatan itu selesai. ia memungut handuk yang terjatuh dilantai. namun apa yg terjadi?? ketika lily mulai menaikkan tubuhnya ia melihat sesosok pria berpakaian seperti drakula dengan kemeja putih dan jas hitam panjang, berdiri dihadapannya dengan wajah putih pucat, mata sipit dan menyeramkan seperti zombie berdiri dihadapannya. dan benar saja, pria tadi adalah vampire yang mengganggu dirumah itu. langsung saja lily pingsan dan vampire tadi bagaikan seperti serigala mendapat mangsa, ia pun menggigit leher lily sambil menghisap darahnya.
******************

@pagi jam,07.00
Setelah insiden horor semalam, lily-pun perlahan lahan mulai siuman. entah mimpi atau tidak, lily seperti tak ingat bagaimana sebenarnya ia bisa pingsan. dan yang membuatnya terkejut adalah lily pingsan di tepi danau yang ada dibelakang rumahnya. padahal setahunya, kemarin malam ia pingsan dikamar. lily kembali mengingat ingat apa sebenarnya yang terjadi. yang lily ingat, terakhir ketika ia ingin memungut dan berniat menjemur handuknya, ia melihat sesosok pria bertubuh tinggi,dengan pakaian seperti drakula dengan wajah pucat dan mata sipitnya yang seperti memancarkan amarah yang memuncak. ya, hanya itu yang ia ingat. lily-pun memutuskan untuk kembali kerumahnya. setelah ia kembali kerumah, ia merasa tak ada yang aneh seperti semalam. karena hari ini lily harus kembali bekerja, lily-pun bergegas untuk mandi dan bersiap melajukan mobilnya ke tempat kerjanya.

@tempat kerja lily, siang jam 2
Lily memutuskan untuk pergi makan siang sendirian, karena teman temannya yang lain sudah makan siang sejak jam 1 tadi. akhirnya lily-pun memutuskan untuk memesan makanan. setelah makanan yang dipesannya datang, lily-pun membuka sterofoam yang menutupi menu makan siang yang ia pesan. namun keanehan mulai terjadi lagi, makanan yang ia pesan yang seharusnya spaghetti bolognese malah yang ia temukan adalah sekumpulan belatung dan jari jari tangan yang putus. melihat makanannya berubah seperti itu, lily-pun langsung membuangnya ke tong sampah yang sambil diperhatikan heran oleh teman teman kerjanya, greys, vita, dan shendy.

“lho ly, kok gak loe makan sih spaghettinya?? katanya laper?” tanya vita heran melihat tingkah aneh lily yang tak biasanya ia membuang buang makanan.
“iya ly, kalo loe gak mau kenapa gak kasih ke gue?? kebetulan gue laper lagi hehehehe.” jawab shendy ngaco’.
“tau nih, udah beli bukannya dimakan malah dibuang, mubazir tau?”jawab greys.
“hiiihhhh... gak ahh... gue gak mau makan. masa’ isinya belatung sama potongan jari tangan?? hiiiihhh...” jawab lily sambil bergidik ngeri sambil menunjuk ke arah tempat spaghetti tadi.
“ahh, ngawur loe. pasti gara-gara efek kebanyakan nonton film horor kan makanya loe jadi khayal yang gak-gak?”jawab vita tak percaya.
“iiihhh...beneran, gw gak bohong. iihh... jijik gue liatnya, gue jadi pengen muntah. huueeekk” jawab lily kembali dengan tampak jijik.
“coba ya gue liat. kali aja bener kayak kata vita tadi kalo loe cuman terbawa suasana” jawab greys ngotot.

akhirnya, greys, vita dan shendy mencoba untuk melihat spaghetti tersebut, apakah benar spaghetti tersebut berubah wujud seperti yang dikatakan lily. perlahan mereka membuka kotak spaghetti tersebut, dan ternyata.....
1....................
2...............
3.........

“GGYYYYAAAAAAAA............” teriak shendy, vita dan greys bersamaan yang membuat orang-orang yang melihat mereka heran.
“bbb... bbbennerr ly yang loe bilang...” jawab vita dengan wajah pucat.
“hhiiihhh... mimpi gak sih gue tadi??” jawab greys yang terlihat shock.
“iiihhh... apaaan tuh tadi...?? mata gue bener bener gak salah liat kan??” jawab shendy yang pucat dan diam mematung.
“tuuh kan... gue bilang juga apa? gue tuh gak bohong. gak tau kenapa vit, shend, greys, sejak gue pindah kerumah baru gue semalem, kayaknya banyak peristiwa- peristiwa aneh dan hal-hal ganjil deh.” jawab lily yang sambil memegangi leher belakangnya yang sepertinya bulu kuduknya kembali berdiri.
“serius loe ly?” tanya vita.
“iya.semalem pas gue lagi mandi, lampu kamar mandi gue idup-mati sendiri, terus leher gue kayak dihembus hembus angin yang dingin dingin gak jelas gitu. dan keanehan mulai terasa pas gue mau pakaian. gue ngerasa kayak ada yang ngintip, tapi gue liat keluar kamar gak ada. eh pas gue mau ngelanjutin lagi, gue denger kayak ada suara cowok lagi bersiul kayak lagi godain cewek cantik gitu dan suaranya tuh jelas banget kenceng. terus gue teriakin suara itu akhirnya gak kedengaran lagi. gue lanjutin pakaian gue, setelah gue selesai dan pengen ngambil handuk gue yang jatuh di lantai pas gue berdiri, gue liat ada cowok kayak vampire gitu berdiri didepan gue. mukanya tuh serem banget. mukanya pucat, matanya sipit tapi kayak orang lagi marah gitu ngeliatin gue. akhirnya gue pingsan. tiba tiba tadi pagi gue nemuin diri gue pingsan didekat danau yang ada 40 meter dibelakang rumah gue, padahal seinget gue, gue pingsan kayaknya dikamar.” jawab lily pucat.
“hhiiihhhh... jadi merinding juga gue denger cerita loe ly...” jawab shendy horor.
“kalo gue jadi loe, gue udah ngibrit kekamar mandi kali tuh” jawab greys dengan tampang chaos.
“yyee... ngaco’ loe, takut malah ngibrit kekamar mandi” jawab vita sambil noyor kepala greys.
“makanya itu, nanti malem loe mau gak kerumah gue?? temenin gue gitu maksudnya. gue takut kayak kemaren lagi” jawab lily.
“yah ly, hari ini gak bisa kita ber-3. loe tau kan kita ngekos 1 buat ber-3 dan juga kita hari ini punya acara masing masing. jadi kita gak bisa nemenin loe malem ini.” jawab vita menyesal.
“iya ly, kak age udah dari kemaren sms-in gue buat dinner malem ini” jawab shendy.
“iya, gue juga. si ahsan mau ngajak gue nonton abis pulang kerja” jawab greys.
“nah kalo loe vit??” tanya lily sambil berharap mungkin ada salah satu dari mereka yang bisa menemaninya.
“yaah... gue juga gak bisa say. ntar alvent jemput gue” jawab vita.
“yyyaaaahhhh... alamat chaos sendirian nih gue nanti malem” jawab lily.
“iya... sorry ly, kita emang gak bisa.”
“hhmmm... yaudahdeh...” jawab lily nyerah.

@mobil lily, sore pukul 6 :
Lily pun menghidupkan mesin mobilnya dan melajukannya agar cepat sampai kerumah. namun sialnya diperjalanan ia terjebak macet di sekitar per3-an lampu merah dekat tempat kerjanya. kemacetan tadi berbuntut panjang sekali sehingga tak terasa lily sudah berada di dalam situasi ini hampir 1 jam. gila! karena bosan, lily melihat lihat ke belakang jok mobilnya. tapi hal horor pun mulai terjadi ketika ia memegang tuas kemudi yang ada disamping joknya. ia melihat tuas tersebut adalah sebuah kaki. namun tak itu saja, ia melihat sosok yang  ia temui semalam muncul duduk manis disamping jok mobilnya. posisinya ada di kursi penumpang paling depan. makhluk itu terus saja menatap lily dengan tatapan marah dan ekspresi dingin. lily-pun kembali pingsan di dalam mobilnya.
**********

“ahh... ternyata ia sudah siuman” jawab seorang polwan yang melihat lily mulai membuka matanya.
“llho?? sebenarnya apa yang terjadi padaku?” jawab lily sambil menatap lemah polwan tadi.
“ketika arus lalu lintas mulai lancar, kami menemukan sebuah mobil yang tak mau bergerak sama sekali yang membuat pengemudi lainnya merasa terganggu, jadi kami melihat anda sudah dalam kondisi pingsan” jawab polwan tadi ramah.
“aahhh.... aku tidak ingat. akhir akhir ini aku sering dilanda kejadian kejadian horor. tadi saja seingatku aku pingsan setelah melihat sosok vampire yang duduk di samping jok mobil-ku.” jawab lily masih dengan tampang ketakutan mengingat peristiwa tadi.
“mari nona kami antar pulang. tidak baik ketika kondisi sedang lemah mengemudi.” tawar si polwan dan rekan-rekan sesama polisinya.
“mmmmm... baiklah. aku masih merasa ketakutan. seluruh tubuhku lemas sekali” jawab lily.

akhirnya lily diantar pulang oleh polisi tadi dan rekan rekan sesama polisi. sampai dirumah lily pun mencoba untuk memejamkan matanya sebentar. ia kembali mengingat kejadian yang tak mengenakkan tadi. ia merasa vampire tadi yang sama seperti yang ia lihat semalam itu seperti ingin membalas dendam kepadanya. lily sangat takut. setelah dirasa mulai membaik, lily mulai memanjakan tubuhnya untuk mandi. sangat segar sekali. setelah mandi, lily pun membuat makan malam dan melahapnya dengan cepat. ia sangat lapar sekali. sejak insiden tadi siang ketika makan siangnya berubah menjadi sekumpulan belatung dan jari tangan manusia. ”sungguh banyak sekali hal hal horor yang menimpaku semenjak aku tinggal dirumah ini. dan juga sosok vampire itu. tampangnya seperti ingin membalas dendam begitu. aku takut jika saja vampire itu meminta tumbal dirumah ini. aduuhh... tuhan, tolong aku” jawab lily yang berbicara sendiri diruang makan. setelah makan malam, lily memutuskan untuk istirahat. ia sangat lelah sekali. sambil menonton tv yang ada dikamarnya. tapi kejadian aneh mulai datang. tv-nya tiba tiba langsung bersemut lalu mati dengan sendirinya. awalnya lily pikir mungkin saja tv itu rusak. akhirnya karena bosan,lily merebahkan badannya ketempat tidur. ia mulai memejamkan matanya sesaat, tapi ketika ia membuka matanya, lily kembali berteriak karena ia melihat vampire tadi ada dihadapannya dengan posisi wajah yang sangat dekat kira kira 5cm dari wajah lily. namun anehnya, hanya wajahnya saja yang terlihat. seperti hantu kepala tanpa badan. wajah vampire itu makin terlihat jelas. lebih jelas dibanding kemarin dan tadi di mobilnya. jika dilihat lihat, vampire tersebut mungkin ketika ia hidup adalah seorang pria rupawan. tetapi tetap saja yang membuatnya takut adalah wajah pucat dan sorotan mata yang menyimpan dendam kepada lily seperti ingin membunuhnya. vampire tadi langsung saja mencekik leher lily dengan kencang sampai lily kembali tak sadarkan diri akibat kehabisan nafas.
************

@sabtu pagi,jam 07.00
Lily terbangun dari tidurnya. dengan wajah pucat pasi dengan lingkaran hitam disekitar lingkar bawah matanya. tampang lily sangat menyeramkan sekali. entah sepertinya ia sangat ketakutan sekali dengan insiden semalam dan malam malam kemarin. ia berkaca didepan cermin meja rias dikamarnya. wajahnya benar benar pucat sekali. ”tuhan... pertanda apakah ini??” batin lily di dalam hati sambil menutup wajahnya dengan ke-2 tangannya. tapi ketika ia menutup tangannya, bayangan yang ada dicermin bukan lagi bayangan dirinya, tetapi wajah vampire tadi. lily seperti sudah kehabisan suara untuk berteriak. ”mungkinkah ini hanya sebuah illusi??” batin lily yang mulai melepaskan telapak tangan yang menutupi wajahnya. lagi lagi ia melihat dicermin bayangan dirinya yang duduk dimeja rias tetapi vampire tadi ada berdiri persis disamping kanannya. refleks lily-pun langsung menoleh, tetapi bayangan si vampire tadi telah hilang. aaahhh.... semua hal yang ada dirumah ini aneehh.

karena merasa hampir stress dengan hal hal horor dirumah itu, lily-pun memutuskan untuk pergi ke tepi danau dibelakang rumahnya. Ya, air danau yang tenang dengan sedikit riak kecil yang pertanda bahwa ada makhluk kecil di dalamnya. lily mencoba untuk memasukan tangannya ke dalam air danau yang bening dan sejuk tersebut. ketika menggerak-gerakkan tangannya didalam air, lily merasakan ada seperti benda yang terasa agak keras yang langsung saja lily angkat ke luar danau. tapi betapa kagetnya lily melihat benda yang ia temukan didalam air danau tersebut. Ya, tangan manusia? karena kaget, lily melempar tangan tadi ke dalam air danau tersebut. “sebenarnya ada apa ini? setelah kemarin makan siangku berubah menjadi jari manusia dan belatung, kini di dalam air danau aku menemukan sebongkah tangan manusia? ada yang tak beres di perumahan disini. tapi mengapa tetangga dan penghuni perumahan disini seperti merasa biasa biasa saja?”pertanyaan-pertanyaan yang bergejolak didalam hati lily semakin memuncak. ia tak tahan dengan semua hal ini, tetapi ia tak bisa berbuat apapun. mulai dari misteri vampire yang selalu menerornya dan juga potongan tangan yang barusan ia temukan sepertinya belum bisa memberikan ia titik terang dari semua hal hal ganjil tersebut. semakin lama lily semakin depresi dengan semua hal ganjil yang menimpanya. lily makin merasa tak nyaman sekali. siang hari yang panas membuat lily ingin tidur siang dikamarnya. suasana bulan agustus yang sangat panas membuat lily menghidupkan AC yang ada dikamarnya. karena merasa lelah dengan segala pikirannya, lily-pun mulai memejamkan matanya dan tertidur.

.................................
.......
............

“aahhh... dimana ini?? ruangan ini sangat gelap sekali dan sesak.” jawab lily yang bingung dengan keadaan disekitarnya.
“kau... penghuni rumah ini??” jawab seseorang dengan nada datar bahkan hampir tak terdengar seperti suara yang dibawa angin.
“sss... sii... siapa disana...?” jawab lily sedikit ketakutan dengan suara yang tak jelas darimana asalnya.
“disini.... disampingmu...” jawab seseorang tadi seperti suara bisikan yang tepat dikuping lily.
“gggyyyyyaaaaaa.............” teriak lily tak bisa melakukan apapun karena seseorang yang berbicara tadi adalah vampire yang sering menerornya.
“kau... bisakah kau membantuku??” tanyanya dingin datar tanpa expresi.
“mmm.... mmeemmbbaannttuu??” jawab lily ragu ragu sambil melirik kearah vampire yang berdiri tegak disampingnya.
“tempat ini adalah bagian dari loteng rumah ini. tempat aku dibantai dan dimutilasi” jawab vampire tadi.
“mutilasi??” tanya lily heran.
“ya... aku dimutilasi oleh teman sekantorku sendiri. aku sendiri tak tau apa yang salah dariku. ia memutilasi tubuhku. tanganku dipotong dan dibuang kedanau yang ada dibelakang rumah ini, jari tanganku disimpan dimeja kerjaku yang ada dikamar yang kau tempati. kakiku dibuang disemak semak dekat jembatan yang ada didanau, badanku ada di loteng ini, dan kepalaku ada di bawah kolong tempat tidurmu. aku mohon,bantu aku untuk menemukan bagian bagian tubuhku yang tercerai berai itu agar aku tak akan mengganggumu lagi. arwahku bergentayangan dirumah ini. aku mohon sekali lagi padamu, bantu aku temukan bagian tubuhku agar arwahku tak lagi penasaran.....” jawab vampire tadi yang tak lama lenyap seketika.
....................................

“Aaaahhhh.....” teriak lily yang terbangun dari tidurnya. ya, ia bermimpi didatangi oleh vampire yang selama ini menerornya untuk meminta bantuan kepadanya. mimpi tadi seperti petunjuk kalau ia harus bisa memecahkan teka teki dan keanehan yang ada dirumah ini.
‘tunggu sebentar, aku bermimpi kalau vampire itu mengatakan kalau tangannya dibuang kedanau. jangan jangan... tangan yang kutemukan tadi siang itu... apakah tangannya??” tanya lily dalam hati.

waktu sudah kembali malam. saatnya untuk lily mengungkap semua keanehan ganjil dan misteri yang belum terpecahkan yang ada dirumah ini. tempat pertama yang lily datangi adalah danau tadi tempat ia menemukan bongkahan tangan manusia. lily berlari menuju danau yang terlihat tenang tetapi juga seperti menyimpan banyak misteri didalamnya. lily memasukan tangannya kedalam air danau tepat diposisi ia menemukan bongkahan tangan itu, tak beberapa lama kemudian, lily menemukan tangan yang tadi ia temukan tapi tak hanya satu. ada sepasang. segera lily mem-foto tempat temuannya serta memasukkannya kedalam sebuah karung, dan tempat yang dijadikan tempat perburuannya kali ini adalah, semak semak didekat jembatan diseberang danau tersebut. lily berjalan kearah semak semak yang ada disitu dan mulai mencari, sampai akhirnya kakinya tak sengaja tersandung seperti ranting pohon. tapi tunggu... ia merasakan seperti balutan daging dan tulang. lalu ia lihat yaitu sepasang kaki yang sepertinya kaki pria yang masih utuh yang sepertinya dimutilasi dari bagian pinggangnya. tanpa pikir panjang lagi, lily kembali memotret tempat kaki tadi ditemukan dan memasukan kaki tadi kedalam karung yang ia bawa. kini ia berlari menuju rumahnya, tepatnya ke kamar pribadinya. pertama, ia memeriksa isi laci meja belajar yang ada dikamarnya, dan benar saja, ada 10 potongan jari yang ia dapatkan disana. sama seperti yang ia lakukan tadi, ia memotret dan memasukannya kedalam karung, dan lily mulai menyingkap seprei yang membalut tempat tidurnya dan dengan jelas ia melihat ada kepala seorang pria yang wajahnya benar-benar mirip dengan vampire yang menerornya. kembali lagi lily melakukan pemburuan untuk mengungkap rahasia dan misteri rumah ini, lily memberanikan diri masuk kedalam loteng yang ada persis didalam mimpinya. dan benar saja, ruangan itu gelap tetapi lampu diruangan itu untungnya masih bisa dihidupkan. setelah lampu dihidupkan, lily terkejut melihat potongan badan yang tergeletak dilantai loteng tersebut. dan akhirnya ia masukan lagi kedalam karung tersebut. setelah dirasa sudah semua tempat yang dikatakan si vampire sebutkan dimimpinya tadi siang, lily membawa karung yang berisi potongan mayat manusia itu kekamarnya. ia keluarkan semua barang bukti temuannya, lalu ia rangkai susunan potongan tubuh itu menjadi susunan semulanya. tampaklah dengan jelas bahwa sosok mayat itu adalah seorang pria yang benar benar mirip si vampire. dengan mata sipitnya yang terbuka lebar, wajah putih pucat yang sepertinya merasakan kesakitan luar biasa sekali. karena sudah tak tahan dengan mayat mutilasi tadi, ia melaporkannya kepolisi dan para pengurus perumahan tempat tinggalnya. tak butuh waktu lama untuk polisi datang kerumahnya. setelah lily menceritakan semua dari hal aneh yang ia alami, teror dari vampire, sampai petunjuk mimpi dari vampire yang menerornya kepada polisi tersebut, sambil menunjukan foto-foto tempat dimana ia temukan potongan-potongan badan tersebut. semua tetangga dan warga diperumahan tersebut seperti ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi dirumah itu. setelah mendapat kejelasan dari lily, polisi memberi tau lily bahwa rumah ini sebenarnya adalah rumah seorang pengusaha muda yang dimutilasi kurang lebih 1 tahun yang lalu. dan diketahui pula bahwa nama mayat pemuda yang dimutilasi tersebut adalah ; LIN DAN. motif pembunuhannya adalah motif balas dendam. setelah polisi memberikan klarifikasi tersebut, mayat tadi di evakuasi oleh polisi untuk diotopsi lebih lanjut. polisi polisi tadi sudah pergi dari rumahnya, dan lily kini sedikit merasa lega karena semua hal ganjil dan aneh selama hampir seminggu ia tinggal dirumah itu kini terkuak sudah. kini tak ada lagi yang mengganggunya ataupun menerornya lagi. kini lily bisa merasa tenang seperti awal sebelum ia pindah kerumah tersebut. dan akhirnya misteri vampire peneror yang dialaminya terkuak sudah.

#the end.....

Tidak ada komentar: